Berita Prabumulih
Maling Bobol Ruang Dapodik SMKN 1 Prabumulih, Diduga Masuk Lewat Celah Selokan
Aksi kejahatan kembali terjadi di Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih beraksi di Ruang Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SMK Negeri 1 Prabumulih
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Aksi kejahatan kembali terjadi di Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
Ruang Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SMK Negeri 1 Prabumulih diobok-obok kawanan maling.
Peristiwa pencurian sekolah yang berada di Jalan M Yusuf Wahid, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih itu terjadi pada Senin (2/3/2020) dinihari.
Kawanan pelaku diduga masuk lingkungan sekolah melalui selokan, kemudian masuk ke jendela ruangan Dapodik.
Akibat perisitiwa itu, sekolah kehilangan 2 unit labtop, 2 unit monitor 19 inch dan 1 unit printer serta sejumlah barang lainnya.
Peristiwa pencurian itu pertama diketahui kepala SMK Negeri 1 yakni Drs Akhmad Sunanto yang langsung memberitahu para guru termasuk Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana (Wakasarana).
Menurut Wakasarana, Riyanto, peristiwa pencurian terjadi pada Senin antara pukul 24.00 hingga pukul 05.00.
"Saya dihubungi kepala sekolah memberitahu jika ruang Dapodik sudah terbuka diduga dicuri, saya lalu langsung ke sekolah memastikan dan mendapati memang benar ruang telah terbuka serta ada sejumlah barang hilang," kata Riyanto ketika dibincangi pada Rabu (4/3/2020).
Riyanto menuturkan, akibat peristiwa itu sejumah barang hilang dan pihak sekolah telah melaporkan pencurian itu ke petugas kepolisian Polsek Prabumulih Timur.
"Kita tidak tahu ada indikasi pencurian atau apa, jelasnya peristiwa itu telah kita laporkan ke Polsek Timur dan petugas telah memeriksa TKP. Sekarang yang rusak sudah kita perbaiki dan yang berantakan telah kita bereskan untuk digunakan lagi," bebernya seraya menyerahkan kasus itu ke petugas kepolisian.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Prabumulih, Drs Akhmad Sunanto mengatakan saat ia mendapati ruangan dalam keadaan acak-acakan dan hal itu dilaporkan ke wakasarana dan pihak keamanan sekolah.
"Para guru kita memeriksa ke bagian belakang ruangan saat itu dan mendapati ada dua unit server. Jadi yang hilang dua monitor, dua lebtop dan satu printer," katanya seraya telah melapor dan menyerahkan kasus itu ke kepolisian.
Sampai saat ini belum ada pihak kepolisian baik dari Polres Prabumulih maupun dari Polsek Prabumulih Timur yang dapat dikonfirmasi terkait adanya ruang sekolah dibobol maling tersebut.