Update Virus Corona

2 Dinyatakan Positif dan 50 Warga Depok Terindikasi Virus Corona, Wali Kota Depok : Cari Kediamannya

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, membuat pernyataan terbaru terkait warganya yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Editor: M. Syah Beni
(TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)
Wali Kota Depok Mohammad Idris (kiri) di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020). 

Terlihat, lalu lalang pasien di RS Mitra Keluarga berlangsung normal seperti biasa.

Hingga saat berita ini dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Mitra Keluarga Depok terkait petugas medisnya yang terindikasi virus corona.

Kabar dan Nasib Perawat Rumah Sakit?

Kompas.com memberitakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono mengonfirmasi, 73 orang kini dalam pemantauan Pemerintah Kota Depok terkait penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Mereka merupakan para petugas medis yang sempat berinteraksi dengan dua pasien yang kini kini positif menderita Covid-19 dan dirawat di RS Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Uara.

Kedua pasien itu sempat berobat di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, dan ketika itu belum diketahui bahwa mereka terpapar virus corona.

"Dilakukan terus-menerus, monitor terus. Rumah Sakit Mitra total mendata sekitar 73 orang, 40 orang dengan gejala pilek, batuk, dan demam, sementara tanpa gejala itu ada 33 orang," kata Hardiono kepada wartawan, Senin (2/3/2020).

"Kami akan melakukan tracing terhadap pasien-pasien yang hadir di Mitra tempo hari sampai dengan sekarang," tambah dia.

Hardiono mengatakan, 73 orang itu merupakan petugas medis RS Mitra Keluarga. Mereka saat ini masih dalam tahap observasi.

Jika keadaan memburuk, mereka akan dirawat secara terisolasi untuk kemudian dirujuk ke RS Sulianti Saroso.

Pemerintah Kota Depok menyiapkan hotline khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Kami buat menggunakan call center 112 yang ada di Kota Depok jadi untuk hotline Covid-19 melalui call center," tutup Hardiono.

Kronologi Lengkap

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, membeberkan kronologi lengkap kedua pasien tersebut terinfeksi Covid-19.

Pasien positif corina, yang Terawan katakan sebagai guru dansa, melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang saat mereka melakukan dansa pada 14 Februari 2020 lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved