Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi

Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Tersangka, Pengusul Susur Sungai Tapi Tinggalkan Rombongan

Tragedi tewasnya 10 siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman menjadi catatan kelam dunia pendidikan

Editor: Wawan Perdana
Tribunjogja.com/Hasan Sakri Ghozali
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat menghadiri upacara pemakaman salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMP Negeri 1 Turi, bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah. Satu orang telah ditetapkan tersangka dari tragedi ini. 

TRIBUNSUMSEL,COM, SLEMAN-Tragedi tewasnya 10 siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman menjadi catatan kelam dunia pendidikan.

Siswa yang sedang mengikuti kegiatan kepramukaan terseret arus yang mengakibatkan 10 orang tewas.

Polisi telah menetapkan IYA sebagai tersangka tragedi susur sungai saat kegiatan pramuka pada Jumat (21/2/2020).

IYA adalah pembina pramuka sekaligus guru SMPN 1 Turi.

Hal tersebut ingkapkan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, Sabtu (22/2/2020).

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara dan memeriksa 13 saksi.

Viral Bang Kodir Selamatkan Puluhan Nyawa Pelajar SMPN 1 Turi Sleman, Evakuasi Siswa Pakai Tangga

Pemeriksaan dilakukan dalam tiga kelompok yakni tujuh pembina pramuka, tiga orang dari kwarcab, dan warga sekitar lokasi Sungai Sempur, Kecamatan Turi.

"Dari pemeriksaan ini saksi-saksi ini, dari hasil gelar perkara menyimpulkan untuk menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com.

"Maka kami juga sudah menentukan satu orang dengan inisial IYA sebagai tersangka," jelas Yulianto. Menurut penuturannya, IYA memiliki peran dalam memberikan ide untuk melakukan susur sungai di lokasi tersebut.

"IYA ini adalah pembina pramuka dia menginisiasi untuk kegiatan susur sungai di lokasi itu dan dia juga merupakan guru di SMP," jelas Yulianto.

Sementara itu dikutip dari Twiter Polda DIY @PoldaJogja dijelaskan ada tujuh pembina pramuka di SMPN 1 Turi.

Saat kejadian, enam pembina ikut mengantar ke lokasi susur sungai dan satu orang menjaga barang siswa di sekolah.

Lalu empat orang mengikuti rombongan susur sungai ke lokasi dan satu orang menunggu di finish.

Setelah mengantar siswanya di lembah Sempor, salah satu pembina meninggalkan lokasi.

"Satu (satu) pembina ada keperluan sehingga meninggalkan rombongan setelah mengantar siswa di lembah Sempor. "

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved