Berita Viral
Pernah Sebut Sriwijaya Fiktif, Sekarang Ridwan Saidi Diprotes Sebut Tak Ada Kerajaan di Ciamis
Ridwan Saidi membuah heboh lagi dengan pernyataannya di channel Youtube “Macan Idealis” yang menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG-Ridwan Saidi membuah heboh lagi dengan pernyataannya di channel Youtube “Macan Idealis” yang menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh itu artinya brutal.
Sebelumnya, Ridwa Saidi mendapat protes banyak warga Sumsel karena menyebut kerajaan Sriwijaya itu fiktif.
Pernyataan Ridwan Saidi kali ini mendapkan reaksi keras dari Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya.
Bupati akan menempuh jalur hukum menyusul adanya pernyataan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube “Macan Idealis” yang kontroversial dan mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.
Babeh Ridwan Saidi menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh itu sendiri artinya brutal.
“Pernyataan Ridwan Saidi tersebut jelas telah membuat masyarakat Tatar Galuh Ciamis terusik. Tapi kita harus bersabar. Jangan sampai berbuat brutal."
"Kalau perlu kita tuntut (Babeh Ridwan Saidi) secara hukum,” ucap Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM di hadapan ratusan warga Ciamis yang menggelar aksi unjukrasa di Alun-Alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).
• Heboh Pernyataan Budayawan Betawi, Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, 2017 Pernah Viral
Jumat siang ratusan warga Ciamis dari berbagai elemen menggelar aksi di Alun-Alun Ciamis untuk menyikapi pernyatan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube yang dinilai telah mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.
Ridwan mengatakan di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal.
Sejumlah elemen masyarakat berorasi menyampaikan keterusikannya akibat pernyataan Ridwan Saidi yang dinilai kontroversial tersebut.
Di tengah berlangsungnya aksi, tiba-tiba Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra serta sejumlah pejabat lainnya langsung mendatangi massa.
Bupati Herdiat pun didaulat untuk menyampaikan sikapnya.
Aksi massa yang berlangsung di Alun-Alun Ciamis Jumat siang berlangsung di bawah pengamanan petugas polisi dan TNI yang dipimpin langsung Kompol Ari A Wibowo.
Tak hanya akan menuntut Ridwan Saidi secara hukum, Bupati Herdiat juga meminta Ridwan Saidi untuk membeberkan dasar-dasar dan bukti-bukti kenapa Ridwan Saidi begitu vulgar menyebutkan di Ciamis tidak ada kerajaan.
• Jumat Terakhir Bertugas Sebagai Kapolres Lubuklinggau, Dwi Berpesan Terus Pakai Helm
“Padahal dari hasil penelitian para ahli dan banyak bukti-bukti bahwa di Ciamis ini pernah ada kerajaan yang berjaya yakni Kerajaan Galuh. Banyak peninggalan sejarahnya, banyak buktinya,” tegasnya.
“Sungguh kita terusik ketika galuh disebut brutal. Padahal dalam bahasa Sansekerta galuh itu artinya permata. Saya bangga dengan galuh. Tiap hari saya selalu pakai pin galuh ini. Galuh bagi kami adalah suatu kebanggaan,” ujar Bupati Herdiat sembari memperlihatkan pin galuh yang terpakai di dadanya.
Namun di tengah upayanya membangkitkan semangat galuh tersebut, kata Bupati Herdiat, kini muncul ucapan dari tokoh yang mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.
Menyikapi kejadian tersebut Bupati Herdiat meminta warga Tatar Galuh Ciamis untuk bersabar, jangan sampai bersikap berlebihan, apalagi sampai brutal.
Pada kesempatan tersebut Bupati Herdiat dan Wabup Yana D Putra juga didaulat untuk menandatangani petisi di atas hamparan spanduk.
Menurut Aip Sarifudin, salah seorang pengunjuk rasa, warga Ciamis akan terus bersikap menyatakan keterusikannya atas pendapat Ridwan Saidi yang mengundang kontroversial tersebut.