Calon Pengantin Dibunuh

Inilah Kronologi Riksa Bunuh Calon Pengantin Kertapati, Ejekan Ustadz Sampai Ancaman Ayah Korban

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus Mainta Riksa, pelaku pembunuhan pemuda calon pengantin di Kertapati bernama Adi Saputra.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
AGUNG DWIPAYANA
Tersangka Riksa, pembunuh calon pengantin Kertapati. 

Tanpa pikir panjang, ia pun lalu menghujamkan sebilah pisau ke tubuh korban yang sedang duduk.

Akibatnya, korban tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di lengan dan perut.

"Saya tusuk korban pakai pisau yang memang saya siapkan. Karena anak sama bapak ini selalu membahayakan saya," ungkap Riksa.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kanit Tekab 134, Iptu Tohirin mengatakan, antara pelaku dan korban memang sering terjadi keributan sebelumnya.

"Pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ini mengaku emosi sering diejek korban sehingga ia menusuk korban hingga tewas," jelas Tohirin.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk menghabisi korban.

"Kita masih lakukan penyidikan pada tersangka terkait dugaan pembunuhan berencana. Yang jelas, pasal yang diterapkan yakni Pasal 338 tentang pembunuhan, ancaman hukumannya penjara di atas 15 tahun," kata Tohirin.

Kesedihan Calon Istri

Lina tak kuasa membendung air matanya saat melihat jasad Adi Saputra, calon suaminya terbujur kaku di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bari.

Lina meratap di samping jenazah Adi yang tewas diduga dibunuh seseorang di lingkungan tempat tinggalnya di Kertapati..

"Ayah bangun, sebentar lagi kita mau nikah," kata Lina sambil berurai air mata.

Adi Saputra, pemuda 20 tahun ini tewas setelah ditusuk seorang berinisial RE.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi tak jauh dari kediaman korban di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati pada Kamis (13/2/2020) petang sekira pukul 17.30.

Ayahanda korban, Syamsul Bahri mengatakan, Adi dibunuh karena RE dendam pada korban.

"Yang saya tahu, sepertinya pelaku dendam sama anak saya. Anak saya luka tiga tusukan, satu di perut dan dua di lengan," kata Syamsul saat dijumpai di rumah duka, Jumat (14/2/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved