Pembunuh Driver Taksi Online
Breaking News: Akbar Pembunuh Driver Online Sofyan Divonis Mati, Tangis Keluarga Korban Pecah
Akbar Al Faris (34) otak perampok yang disertai pembunuhan terhadap Sofyan driver taksi online, divonis hukuman mati
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Akbar Al Farizi (34 tahun), otak kejahatan keji itu mengaku pernah menjajal pekerjaan sebagai driver taksi online.
Akbar juga mengaku sempat bekerja sebagai sopir di dinas Pekerjaan Umum (PU) Jabupaten Muratara.
Lantas apakah yang menjadi alasan Akbar tega sampai melakukan merampok dan membunuh Sofyan yang juga pernah satu jenis pekerjaan dengannya ?
Kepada Tribunsumsel.com, Akbar mengaku dia dan ketiga rekannya yang lain tidak sengaja membunuh Sofyan saat akan merampok korban.
"Itu tidak sengaja, pokoknya kami datang ke Palembang intinya mau cari uang. Tapi bukan untuk merampok driver online."
"Tapi misalnya ada motor orang yang lengah bisa kami ambil,"ucap Akbar saat ditemui di Mapolda Sumsel, Rabu (21/8/2019).
• Jadi Target Utama Kapolda, Ini Lokasi Pelarian Akbar Otak Pembunuhan Driver Taksi Online
Dikatakan Akbar, niat untuk merampok di kota Palembang muncul dari inisiatifnya bersama Ridwan alias Redho (42).
Ridwan sebelumnya sudah tertangkap dan dijatuhi vonis hukuman mati oleh hakim pengadilan negeri kelas 1 A khusus kota Palembang.
Tak hanya itu, rekannya yang lain yakni Acuandra alias Acun (21) yang sebelumnya juga divonis mati dan FR (16 tahun) yang divonis 10 bulan, dikatakan Akbar sangat menerima dengan baik ajakan untuk melakukan aksi perampokan.

"Memang berencana untuk merampok, jadi tiga teman saya yang lain mau sama mau untuk merampok. Kalau memang tidak mau, pasti tidak akan jadi,"ujarnya.
• Otak Pembunuhan Sofyan Ditangkap, Persatuan Driver Online Sumsel Minta Hukum Seberat-seberatnya
Dikatakan Akbar, mereka sempat mencoba melakukan aksi perampokan namun gagal.
Mereka juga kehabisan uang untuk pulang sehingga muncullah niatan jahat untuk merampok driver taksi online.
Namun ditengah perjalanan, tindakan mereka justru membuat nyawa korbannya yakni Sofyan melayang.
"Korban dicekik oleh Redho dan FR. Saya posisinya di samping driver. Kemudian saya langsung pindah posisi dan ambil alih kendali sopir,"ujarnya.
Setelah ketiga rekannya membuang jenazah Sofyan di kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, Akbar yang saat itu mengaku duduk di kursi sopir langsung tancap gas dan menuju ke rumah
FR yang berada di sungai Lanang.