Berita Kayuagung
Tak Seluruh Kendaraan Boleh Melintas di Tol Terbanggi Besar-Kayuagung, Ini Jenis yang Dilarang
Tak Seluruh Kendaraan Boleh Melintas di Tol Terbanggi Besar-Kayuagung, Ini Jenis yang Dilarang
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayuagung (Terpeka) yang telah lama dioperasionalkan untuk kendaraan umum.
Seluruh jenis kendaraan roda empat mulai dari mobil pribadi, Bus dan Angkutan barang dapat melintasi ruas tol tersebut.
Namun terdapat kendaraan yang tidak boleh melintas karena bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di dalam ruas jalan tol.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Ruas Terbanggi Besar - Kayu Agung, Yoni Setyo menjelaskan bahwa kendaraan angkutan barang yang melebihi ketentuan tidak dapat memasuki jalan tol.
"Kendaraan over dimension dan over load (ODOL) menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan yang lain," ucapnya kepada Tribunsumsel.com, Rabu (12/2/2020) malam.
Selain itu pula terdapat beberapa kerugian dan potensi terjadinya kecelakaan lebih meningkat, sebab kendaraan Odol.
"Kecepatan kendaraan Odol kan hanya kurang dari 60 kilometer perjam, sehingga mempunyai resiko terhadap tabrak belakang (bagi pengguna jalan yang lain),"
"Serta menghambat laju kendaraan lain karena secara otomatis memenuhi badan jalan," jelasnya.
Disebutkan lebih lanjut oleh Yoni jika terdapat kerugian lainnya yakni mengenai kontruksi jalan karena jika selalu dilewati kendaraan Odol jalan semakin cepat rusak.
"Mobil yang melebihi muatan dapat menimbulkan efek kerusakan jalan (baik jalan tol maupun jalan non tol), maka dari itu mobil angkutan tersebut dilarang melintas di jalan tol Terpeka," ujarnya menghimbau kepada masyarakat.
2020, Truk Odol Dilarang Masuk Jalan Tol
Penertiban truk kelebihan dimensi dan muatan over dimension dan over loading (ODOL) diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis pengangkutan barang dengan truk.
Sebab, kebijakan itu membuat bisnis transportasi angkutan barang lebih terukur.
Selain itu, perawatan kendaraan serta nilai kendaraan akan lebih terapresiasi karena fungsi kendaraan distandardisasi.
Kebijakan ODOL juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap pengemudi truk.
Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana (Pura Trans) Ariel Wibisono mengapresiasi kebijakan ODOL.
Menurutnya, minat pengemudi angkutan barang diharapkan meningkat seiring penerapan kebijakan tersebut.
Dia menuturkan, volume pengangkutan barang dengan truk dipastikan meningkat, begitu kebijakan ODOL berlaku, karena ada pembatasan volume angkut di satu truk.
"Kami sangat mendukung adanya peraturan ODOL yang mengatur fungsi dan penertiban lalu lintas pengiriman barang. Ini merupakan salah satu faktor pendongkrak volume pengangkutan barang hingga multiple," ujar Ariel dalam keterangan pers, Rabu (25/9/2019).
Ariel menegaskan, pertumbuhan volume yang pesat akan mendorong pengusaha menambah armada truk.
Seiring dengan itu, dia memprediksi populasi truk naik tajam dalam beberapa tahun ke depan, yakni sebesar 50% per tahun.
Pemerintah menargetkan Indonesia bebas truk ODOL pada 2021.
Namun, mulai 2020, truk ODOL tidak boleh lewat jalan tol dan naik kapal ASDP.
Pemerintah menargetkan regulasi truk ODOL rampung tahun ini.
Ariel pun juga optimistis dengan prospek bisnis Pura Trans ke depan yang sangat menjanjikan.
Saat ini, Pura Trans memiliki total armada sebanyak 155 unit, dengan jangkauan operasi Jawa hingga Sumatera.
Pura Trans melayani dua segmen pengiriman barang, yakni proyek pembangunan dan distribusi komoditas serta barang jadi.
Di segmen proyek pembangunan, Pura Trans mengangkut beberapa material, di antaranya asbes, batu bata ringan, dan semen putih.
Adapun komoditas yang diangkut meliputi pupuk, minyak goreng, sedangkan barang jadi seperti keramik dan air minum dalam kemasan (AMDK).
Beberapa klien Pura Trans yakni, PT SMART Tbk, PT Bakrie Building, PT Platinum Ceramics Industry, dan produsen air mineral Pristine PT Kreasi Mas Indah.
"Semua order yang kami terima adalah penunjukkan langsung. Ini karena kami menjanjikan pengiriman yang tepat, cepat, dan andal. Semua armada kami prima dan siap mendistribusikan barang dengan cepat," papar Ariel.