Flu Burung di Palembang
Ayam Pelung Seharga Rp 2 Juta Juga Mati Terkena Flu Burung, Peternak di Sekojo Rugi Rp 10 Juta
Pada awal bulan januari 2020, setiap harinya ayam AS mati mendadak dan menimbulkan kecurigaan akan penyakit flu burung
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Flu Burung menjangkiti hewan ternak warga di Sekojo, Palembang.
Ratusan hewan mati mendadak sejak Desember lalu, tetapi memang telah melaporkan ke pihak terkait karena mengira ayam yang dipeliharanya hanya mengalami sakit biasa.
Seorang peternak berinisial AS warga Sekojo belum terpikir untuk berternak ayam kembali.
Pada awal bulan januari 2020, setiap harinya ayam AS mati mendadak dan menimbulkan kecurigaan akan penyakit flu burung.
Akhirnya, AS melaporkan ke pihak Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan langsung dilakukan pengecekan laboratorium.
Hasilnya, positif terkena virus flu burung.
Total ayam peliharaan AS yang mati akibat virus flu burung tersebut sekitar 200 ekor.
Enam diantaranya merupakan ayam pelung yang bernilai jual tinggi.
Akibat kejadian tersebut AS mengalami kerugian hingga Rp 10 juta.
• Virus Flu Burung Positif Tersebar di Palembang, Ratusan Ayam Mati Mendadak, Segera lakukan Hal ini
"Ayam yang mati itu sekitar 200 ayam, 6 diantaranya ayam pelung, 1 jantan dan 5 betina.
"Ayam pelung yang jantan itu dulu saya beli seharga 2 juta rupiah dan yang betina itu per ekornya 500 ribu," ujarnya, Jumat (7/2/2020).
Akibat dari kejadian ini, AS belum tahu akan berternak ayam lagi atau tidak.
Karena ditakutkan nantinya virus flu burung itu kembali menyerang peliharaannya.
"Belum tahu, sampai saat ini belum terpikir mau beternak lagi atau tidak," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, tak kurang dari 400 ekor ayam mati mendadak beberapa waktu terakhir ini.
• Bupati Askolani Tutup Peluang Pejabat yang Ingin Jabatan Dengan Cara Membeli