Banjir Muratara

Motor Sering Tidak Terpakai, Warga Langganan Banjir di Muratara Ini Punya Perahu

Seperti di Kelurahan Karang Dapo dan Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Sepeda motor milik warga Karang Dapo Muratara, sengaja diparkirkan di tangga rumah karena tidak terpakai lantaran dilanda banjir 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Sepeda motor seakan tak berguna ketika bencana banjir melanda permukiman warga.

Seperti di Kelurahan Karang Dapo dan Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Para pemilik sepeda motor memilih memarkirkan motor di tangga rumah mereka masing-masing.

Warga beraktivitas sehari-hari dari satu tempat ke tempat lain menggunakan perahu biduk.

Sama halnya sepeda motor, warga yang tinggal di bantaran Sungai Rawas ini mayoritas memiliki perahu biduk.

"Bagi kami biduk itu seperti motor, hampir setiap rumah ada," kata Iskandar, warga Karang Dapo yang terdampak banjir, Selasa (4/2/2020).

BREAKING NEWS: Karang Dapo Muratara Mulai Dilanda Banjir, Warga Aktivitas Pakai Perahu Biduk

Ia mengatakan, desanya memang menjadi langganan banjir setiap kali Sungai Rawas meluap saat musim penghujan.

Rumah-rumah warga pun mayoritas rumah panggung, karena bencana banjir bagi mereka sudah biasa.

Tidak seperti di kota-kota kata Iskandar, ketika terjadi banjir warga heboh dan kebingungan mencari tempat pengungsian.

"Kalau kami di sini banjir ya banjir, sudah biasa, setiap tahun juga begini, makanya rumah warga kebanyakan rumah panggung," ujarnya.

Aktivitas warga pun tidak terlalu terganggu, karena biasanya banjir tidak berlangsung lama, hanya sekedar lewat.

Sekalipun banjir terjadi cukup lama, warga sudah bersiap-siap mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Iskandar menyebutkan, banjir yang kerap melanda desanya dari dahulu hingga sekarang biasanya masih terkendali.

186 Jiwa Terdampak Banjir di Karang Dapo Muratara, Banjir Berpotensi Meningkat

Ia mengaku sempat terjadi banjir yang cukup hebat, namun tidak sampai merobohkan rumah-rumah warga.

"Kalau di sini banjirnya biasa, dulu memang pernah ada banjir yang cukup hebat itu, cuma jembatan gantung yang putus," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved