King of the King juga Ada di Kaltim: Simpatisan Diminta Setor Rp1,75 Juta, Dikembalikan Rp3 Miliar
Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
TRIBUNSUMSEL.COM - Selain di Cipondoh, Kota Tangerang, fenomena kemunculan kerajaan King of the King juga meluas hingga ke Kalimantan Timur.
Tepatnya di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Fenomena itu terlihat dari spanduk King of the King yang terpasang di kawasan Simpang Tiga Sangatta Baru dan Kabo.
Dikutip dari TribunKaltim, spanduk bertuliskan Selamat Datang Presiden King of King, Presiden Bank UBS dan Presiden PBB MR Dony Pedro di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
Di antara foto-foto yang terpampang di spanduk tersebut.
Ada tiga warga Kutai Timur yang menjadi petinggi di jajaran King of The King.

Yakni, Buntoha, sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Zakaria, sebagai Koordinator Kalimantan Timur dan Abdullah, sebagai Koordinator Kutim, lengkap dengan nomor ponsel masing-masing.
Kehadiran komunitas baru yang diduga melenceng ini dibenarkan Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo.
Bahkan, spanduk yang tersebar langsung diamankan dan tiga petinggi yang berada di Kutim tersebut, diamankan di Polres Kutim, untuk menjalani pemeriksaan.
Dari pemeriksaan ketiganya, rupanya mereka sudah ada sejak 6 bulan lalu.
Pusatnya memang ada di Kutim, di Sangatta Utara.
Namun, pengikutnya ada dari berbagai kota kabupaten di Kaltim.

Seperti Bontang, Samarinda dan Berau.
"Jumlah simpatisan sekitar 40 an orang,” ungkap Indras, pada awak media, Rabu (29/1/2020).