King of the King juga Ada di Kaltim: Simpatisan Diminta Setor Rp1,75 Juta, Dikembalikan Rp3 Miliar

Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.

Editor: Weni Wahyuny
(Kompas.com)
Fakta-fakta Kerajaan King Of The King di Tangerang, Ngaku Kuasai Harta Soekarno Rp 60 Ribu Triliun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Selain di Cipondoh, Kota Tangerang, fenomena kemunculan kerajaan King of the King juga meluas hingga ke Kalimantan Timur.

Tepatnya di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Fenomena itu terlihat dari spanduk King of the King yang terpasang di kawasan Simpang Tiga Sangatta Baru dan Kabo.

 

Dikutip dari TribunKaltim, spanduk bertuliskan Selamat Datang Presiden King of King, Presiden Bank UBS dan Presiden PBB MR Dony Pedro di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pembukaan aset amanah Allah yang Agung untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.

Di antara foto-foto yang terpampang di spanduk tersebut.

Ada tiga warga Kutai Timur yang menjadi petinggi di jajaran King of The King.

Spanduk kedatangan King of King yang tersebar di dua titik di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur
Spanduk kedatangan King of King yang tersebar di dua titik di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur (Tribunkaltim.co/HO Polres Kutim)

Yakni, Buntoha, sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Zakaria, sebagai Koordinator Kalimantan Timur dan Abdullah, sebagai Koordinator Kutim, lengkap dengan nomor ponsel masing-masing.

Kehadiran komunitas baru yang diduga melenceng ini dibenarkan Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo.

Bahkan, spanduk yang tersebar langsung diamankan dan tiga petinggi yang berada di Kutim tersebut, diamankan di Polres Kutim, untuk menjalani pemeriksaan.

Dari pemeriksaan ketiganya, rupanya mereka sudah ada sejak 6 bulan lalu.

Pusatnya memang ada di Kutim, di Sangatta Utara.

Namun, pengikutnya ada dari berbagai kota kabupaten di Kaltim.

Pencopotan spanduk King of the King oleh Polres Metro Tangerang Kota karena dianggap meresahkan warga sekitar, Senin (27/1/2020).
Pencopotan spanduk King of the King oleh Polres Metro Tangerang Kota karena dianggap meresahkan warga sekitar, Senin (27/1/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Seperti Bontang, Samarinda dan Berau.

"Jumlah simpatisan sekitar 40 an orang,” ungkap Indras, pada awak media, Rabu (29/1/2020).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved