Berita OKI

Angin Puting Beliung Rusak 12 Rumah di Sungai Menang OKI, Atap Terangkat Terbawa Angin

Angin puting beliung merusak sekitar 12 rumah di Desa Talang Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (29/1/2020) sore

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
BPBD OKI
Angin puting beliung merusak sekitar 12 rumah di Desa Talang Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (29/1/2020) sore. 

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-Angin puting beliung merusak sekitar 12 rumah di Desa Talang Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (29/1/2020) sore.

Bahkan ada atap rumah sampai mengangkat karena terbawa angin.

Tidak ada korban jiwa akibat musibah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah dataran rendah untuk selalu waspada dengan bencana.

Angin puting beliung salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi kedatangannya.

Ingin Tahu Rahasia Denmark Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Temukan Jawabannya di Sini

Namun untuk masyarakat yang tinggal di dataran rendah dan dekat dengan sungai seperti Kecamatan Sungai Menang, Air Sugihan, Pangkalan Lampan, Pampangan Cengal harus lebih waspada karena daerah tersebut lebih rentan datangnya angin puting beliung.

Kemunculan dari angin puting beliung sendiri disebabkan oleh 2 faktor berbeda.

Pada saat musim kemarau angin puting beliung dapat muncul karena panas yang berlebihan.

Proses terjadinya puting beliung saat kemarau disebabkan pusat tekanan lokal yang rendah di suatu tempat, lalu terkena panas yang tinggi dan terjadi angin puting beliung. Biasanya terjadi ditempat lahan terbuka"

Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus (cb).

Kemunculan awan tersebut biasanya secara tiba-tiba. Kemunculan saat musim penghujan disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup tebal yang membawa uap air.

Pilkada 2020 Pertarungan Figur, Kasus Harun Masiku Tidak Berdampak ke PDI Perjuangan

Ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan angin downburst atau yang memutar.

Dijelaskan Listiadi, dalam menghadapi adanya bencana alam puting beliung warga harus segera menjauhi tempat bangunan dan pepohonan.

"Jadi kalau ada angin tersebut sebaiknya langsung segera mencari tempat yang dinilai aman seperti lahan kosong, kemudian posisikan diri telungkup (berbaring dengan perut di bawah-red),"

"Itu merupakan pencegahan awal agar terhindar dari puing yang berterbangan," ujarnya saat ditemui, Kamis (30/1/2020).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved