Berita Viral

Menguak Kisah Ali Mohamed Zaki Dokter Arab Saudi Dipecat Setelah Menemukan Virus Corona Pertama Kali

Menguak Kisah Ali Mohamed Zaki Dokter Arab Saudi Dipecat Setelah Menemukan Virus Corona Pertama Kali.

Editor: Moch Krisna
David Degner / Getty Images/Tribun Bali
Dokter Ali Mohamed Zaki Penemu Virus Corona Pertama Kali 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Menguak Kisah Ali Mohamed Zaki Dokter Arab Saudi Dipecat Setelah Menemukan Virus Corona Pertama Kali.

Dunia saat ini tengah dihebohkan dengan kemunculan Virus Corona di Wuhan, China. 

Sampai berita ini ditayangkan, sudah ada 18 negara yang tertular virus Corona Wuhan.

Virus Corona di Wuhan dikenal dengan nama Novel Coronavirus (2019-nCov), karena teridentifikasi pertama kali pada tahun 2019.

Berdasarkan artikel yang ditulis Ian Sample yang terbit di The Guardian pada 15 Maret 2013, dengan judul Coronavirus: is this the next pandemic? Virus Corona ditemukan oleh ahli virologi Mesir Dr. Ali Mohamed Zaki pada tahun 2012.

Saat itu ia mengisolasi dan mengidentifikasi virus corona yang sebelumnya tidak diketahui dari paru - paru seorang pria. 

Dr. Zaki kemudian memposting temuannya pada 24 September 2012 di ProMED-mail .

Dari hasil penelitiannya, sel-sel yang diisolasi menunjukkan efek sitopatik (CPE), dalam bentuk pembulatan dan pembentukan syncytia.

Kasus kedua ditemukan pada September 2012, seorang pria berusia 49 tahun yang tinggal di Qatar mengalami gejala flu yang serupa, dan urutan virus hampir identik dengan kasus pertama.

Pada November 2012, kasus serupa muncul di Qatar dan Arab Saudi.

Awal Penemuan

Masih mengutip The Guardian, penemuan Ali ini bermula pada pertengahan Juni 2012, saat itu Ali Mohamed Zaki, yang bekerja sebagai ahli virus di Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi, menerima telepon dari seorang dokter yang khawatir tentang seorang pasien.

Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 60 tahun, dan telah dirawat di rumah sakit karena pneumonia virus yang parah dan dokter ingin Zaki mengidentifikasi virus itu.

Selanjutnya, Zaki mengirim sampel ke laboratorium virologi terkemuka di Erasmus Medical Centre di Rotterdam. Sambil menunggu tim Belanda memeriksa virus yang tengah ditelitinya itu.

Zaki mencoba satu tes lagi. Kali ini ia mendapat hasil positif, bahwa ini coronavirus yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved