Berita Viral
Menguak Kisah Ali Mohamed Zaki Dokter Arab Saudi Dipecat Setelah Menemukan Virus Corona Pertama Kali
Menguak Kisah Ali Mohamed Zaki Dokter Arab Saudi Dipecat Setelah Menemukan Virus Corona Pertama Kali.
Sepekan kemudian, Zaki kembali ke Mesir, kampung halamannya. Dia mendapati kontraknya terhenti karena desakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Mereka tidak suka ini (virus) muncul di proMED. Mereka memaksa rumah sakit untuk mengakhiri kontrak saya," kata Zaki kepada The Guardian, pada 2013.
"Saya terpaksa meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tetapi itu adalah tugas saya. Ini adalah virus yang serius," ujar dia.
Betapa seriusnya masalah tersebut saat itu. Sementara Zaki telah bekerja untuk mengidentifikasi virus, kesehatan pasien telah menurun.
Pneumonianya memburuk; napasnya semakin pendek. Ginjal dan organ lainnya mulai goyah dan gagal. Terlepas dari semua obat-obatan dan dialisis, dan ventilasi mekanis untuk membantunya bernafas, pria itu meninggal 11 hari setelah ia tiba di rumah sakit.
Jenis-jenis Virus Corona
Sementara itu, mengutip Kompas.com, Salah satu dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UGM, dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan, virus 2019-nCov saat ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk bahaya yang ditimbulkan.
"Sejauh ini untuk yang nCoV masih belum bisa dipastikan apakah ini berbahaya atau tidak, masih dalam penelitian lebih lanjut," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Ciri Virus Corona seperti SARS, MERS, dan 2019-nCov
Berdasarkan jurnal pengobatan umum mingguan di Inggris, The Lancet, merilis penjelasan terkait tanda dan gejala dari ketiga jenis virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Berikut rinciannya:
2019-nCoV
Novel Coronavirus (2019-nCov) memang memiliki kesamaan dengan virus corona jenis lain, seperi MERS dan SARS.
Umumnya 2019-nCov memiliki gejala umum bagi orang yang terinfeksi, seperti demam, batuk, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, hemoptisis, dan diare.
Hingga Minggu (26/1/2020) sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat terjangkit 2019-nCov.