Pembunuhan Petani Kelapa
Breaking News: Yusuf Dibunuh Keponakannya, Tersangka: Dia Sering Intip Istri Saya
Sebelumnya Yusuf (51), pria paruh baya tewas dengan luka bacokan di muka dan sayatan di paha di Teluk Payo Kecamatan Tanjung Lago (20/1).
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebelumnya Yusuf (51), pria paruh baya tewas dengan luka bacokan di muka dan sayatan di paha di Teluk Payo Kecamatan Tanjung Lago (20/1).
Diketahui, pelaku yang menghilangkan nyawa korban tidak lain adalah keponakannya sendiri bernama Suryadi (29).
Saat diwawancarai, tersangka Suryadi mengatakan ia dan pamannya (Yusuf) telah lama tinggal bersama.
"Dia sering intip istri saya. Sudah lama, lebih lah setahun dia tinggal dengan keluarga saya," katanya.
Lebih lanjut Suryadi mengatakan sebelum kejadiaan dirinya saat itu akan membuat rumah di Pulau Payo.
"Kami lagi mau buat rumah di pulau payo, mengangkut barang-barang ke perahu, sudah 2 kali bolak-balik yang pertama jam 8 dan kedua jam 9," ujarnya.
Selain itu terasangka juga mengatakan, korban membawa parang yang tidak pernah lepas dari genggaman tangannya.
"Waktu kami mulai bawa barang dari ketek (perahu) itu dia bawa parang, tidak pernah lepas di tangannya, waktu aku bongkar barang, dia tidak ikut," lanjut Suryadi.
Tersangka saat ini diamankan di Direskrimum Polda Sumsel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• Breaking News: Yusuf Petani Kelapa Dibunuh, Ada Bekas Luka Bacokan di Wajahnya
Sebelumnya diberitakan, lantaran merasa curiga, pihak keluarga akhirnya membawa jenazah Muhammad Yusuf (51) warga Jalan Kolonel H Burlian Lorong Kota Baru RT 07 RW 07 KM 5 Palembang, untuk diperiksa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sebelumnya, jenazah Yusuf ditemukan tergeletak di bawah batang kelapa di kebun miliknya yang berada di Desa Teluk Payo Kecamatan Tanjung Laga Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Minggu (20/1/2020).
"Sebelumnya jenazah kakak ipar saya sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Perumnas Palembang. Tapi
kami lihat ada banyak sekali luka mencurigakan di tubuhnya. Itu kenapa, kami selaku pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazahnya ke sini," ujar Tri Mardono (38) adik ipar Yusuf saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (10/1/2020).
Tri menuturkan, jenazah Yusuf pertama kali ditemukan oleh Suryadi yang tak lain merupakan keponakannya sendiri. Belakangan terbongkar Suryadi yang membunuh Yusuf.
Dari pemeriksaan pihak keluarga, ditemukan sejumlah luka mencurigakan di beberapa di beberapa bagian tubuh ayah dua orang anak tersebut. Salah satunya dibagian wajah yang tampak begitu jelas terlihat.
"Kami curiga, kenapa ada luka-luka seperti itu. Sangat tidak wajar rasanya,"ujar dia.
Oleh karena itu, pihak keluarga meminta agar jenazah Yusuf menjalani proses outopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Terkait hasil pemeriksaan nanti, pihak keluarga menyerahkan segala urusan kepada aparat kepolisian.
"Saat ini kami telah menyerahkan semuanya ke Polda Sumsel agar diusut sampai tuntas. Kalau memang terbukti ini kasus pembunuhan, kami minta agar pelakunya segera ditangkap," ujarnya.
Saat ini jenazah Yusuf masih berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah selesai di outopsi, rencananya pihak keluarga akan membawa jenazah Yusuf ke kediaman orang tuanya di kawasan Perumnas Palembang.
"Rencananya akan dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah orang tuanya," ujar Tri.