Gadis 24 Tahun Ini Meninggal karena Kurang Gizi, 5 Tahun Hanya Makan Nasi dan Sambal demi Adik
Gadis 24 Tahun Ini Meninggal karena Kurang Gizi, 5 Tahun Hanya Makan Nasi dan Sambal demi Adik
TRIBUNSUMSEL.COM - Gadis 24 Tahun Ini Meninggal karena Kurang Gizi, 5 Tahun Hanya Makan Nasi dan Sambal demi Adik
Selama lima tahun hanya makan nasi dan sambal demi sang adik, gadis di China ini meninggal.
Sempat menjadi pemberitaan dalam negeri dan internasional setelah foto dirinya hanya berbobot 20 kilogram beredar luas pada 2019 lalu, Wu Huayan meninggal di usia 24 tahun.
Dilansir BBC, Selasa (14/1/2020), Wu dilarikan ke rumah sakit pada Oktober 2019 setelah mengalami masalah pernapasan.
Namun adiknya menyatakan, dia meninggal pada Senin (13/1/2020).
Kepada Chongqing Morning Post, Wu mengatakan dia memutuskan meminta bantuan setelah melihat ayah dan neneknya wafat.
Keduanya disebut wafat karena tak punya uang untuk dirawat.
"Saya tidak ingin mengalaminya. Mati dalam kemiskinan," jelasnya.
Adik Wu yang tidak disebutkan identitasnya menuturkan, dikutip Beijing Youth Daily, kakaknya itu meninggal di usia 24 tahun.
Dokter mengatakan pada 2019, mahasiswi tingkat tiga itu mengalami masalah di jantung dan ginjal karena hanya memakan sedikit makanan.
Bagaimana Kisah Wu Huayan?
Wu dan adiknya berjuang dalam kesulitan selama bertahun-tahun.
Ibunya meninggal saat dia berusia empat tahun.
Sementara ayahnya wafat ketika Wu duduk di bangku sekolah.
Sempat disokong oleh sang nenek, kakak beradik tersebut kemudian ditopang paman dan bibinya.
Namun, mereka hanya mendapat 300 yuan (Rp 596.000) per bulan.
Sebagian besar uang itu dihabiskan untuk biaya berobat sang adik, yang dilaporkan mempunyai masalah kejiwaan.
Dia pun hanya menyimpan sekitar 2 yuan, atau Rp 3.900 per hari, untuk makan.
Ia menghabiskan uangnya makan nasi dan sambal.
Saat dilarikan ke rumah sakit, selain hanya berbobot 20 kg, Wu diketahui hanya memiliki tinggi badan 135 sentimeter untuk gadis 24 tahun.
Dalam keterangan dokter, Wu mengalami kekurangan gizi hingga alis maupun 50 persen rambutnya berguguran.
Seperti Apa Reaksinya?
Kakak beradik itu berasal dari Guizhou, satu diantara provinsi termiskin di China.
Kasus kemiskinan di Guizhou menjadi perhatian Negeri "Panda".
Meski ekonominya terus meroket, Biro Statistik Nasional mencatat masih ada 3,46 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ketimpangan juga semakin membesar, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut China sebagai "salah satu negara paling tidak setara di dunia".
Kasus yang menimpa Wu Huayan memantik kemarahan netizen.
Mereka mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pemerintah bagi gadis itu.
Donasipun segera terkumpul, teman dan guru menggalang dana hingga 40.000 yuan, atau sekitar Rp 79,5 juta.
Sebelum meninggal, pemerintah Kota Tongren menyatakan, mereka sempat mengeluarkan dana darurat sebesar 20.000 yuan, atau Rp 39,8 juta.
(KOMPAS.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun, Gadis di China Ini Meninggal"
VIDEO Detik-detik Bus 'Tertelan' Lubang yang Muncul Tiba-tiba di China, Setidaknya 6 Orang Tewas
Sebuah lubang besar yang tiba-tiba muncul "menelan" sebuah bus dan pejalan kaki pada Senin (13/1/2020) sore di Xining, Provinsi Qinghai, Tiongkok.
Setidaknya 6 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut dan beberapa orang lain yang masih hilang.
Selain itu, CNN melaporkan ada 16 orang lain lagi yang mengalami luka-luka.
Dalam video, terlihat ada beberapa penumpang yang masuk ke dalam bus saat runtuhan terjadi.
Lubang besar yang tiba-tiba muncul tersebut, menelan bagian depan bus, tiang lampu, serta beberapa orang yang sedang mengantri.

Seorang pria muda nyaris terperosok terlihat menggendong bayi dari pinggir lubang dan mengamankannya.
Ia kemudian kembali bersama beberapa orang untuk menolong wanita yang tergantung di tepi lubang.
Saat orang-orang mencoba menolong wnaita tersebut, sayangnya, jalanan kembali rubuh untuk yang kedua kalinya, mengakibatkan semuanya terjatuh dalam lubang.
Beberapa saat kemudian, ledakan terlihat dari dalam lubang.
Ledakan tersebut mengakibatkan adanya bola api yang mencuat ke atas tanah.
Kemudian muncul gumpalan asap tebal dan terjadi beberapa ledakan kecil lainnya.
Pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut.

Total ada 6 korban meninggal dunia ditemukan.
Sementara 16 orang lain dirawat di rumah sakit.
Pemerintah mengatakan lubang tersebut mencakup area seluas 6,4 km.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian pada Selasa pagi menunjukkan pekerja penyelamat mengangkat bus keluar dari lubang menggunakan derek besar.
Penyelamat Menjadi Korban
Seorang pejalan kaki bernama Sun Wanhong, seorang pensiunan polisi, adalah satu di antara sekelompok orang yang mencoba membantu seorang wanita keluar dari lubang itu, tetapi akhirnya jatuh setelah jalan runtuh lagi.
"Saya mendengar seseorang berteriak 'Tolong! Tolong!'," ucapnya kepada media pemerintah China Newsweek.
"Saya melihat seseorang tergantung di tepi, jadi saya mengulurkan tangan untuk meraihnya."
"Setelah saya memegangnya, (jalan) runtuh lagi dan beberapa orang yang membantunya bersama saya jatuh."
"Ada air mengalir di atas, dan sebuah ledakan terjadi karena kabel listrik. Suara itu besar ... pipa air pecah, dan air mengalir," katanya.
Sun Wanhong menarik keluar seorang remaja yang terjebak dalam lumpur di dasar lubang.
Ia juga menggendong anak lain ketika ia mencoba berjalan ke tepi untuk memanjat.
Sun Wanhong menderita beberapa patah tulang dan dirawat di rumah sakit.
Pernah Terjadi Sebelumnya
Runtuhan jalan yang kemudian menimbulkan lubang tersebut terjadi di jalan utama di tengah Kota Xining, Qinghai.
Pihak berwenang masih menginvetigasi penyebab runtuhnya jalan.
Namun kasus ini menjadi sorotan mengapa lubang kerapkali muncul di kota-kota di Cina.
Lubang (sinkholes) seringkali terjadi karena air hujan yang bersifat asam, melarutkan batu kapur atau batuan lain di bawah tanah.
Pelrutan batuan tersebut meninggalkan kekosongan besar yang kemudian runtuh jika tak lagi mampu menopang apa yang ada di atasnya, entah itu lapangan terbuka, jalan, maupun rumah.
Tetapi ada pula kecurigaan mengenai standar keselamatan yang buruk dari proyek konstruksi bangunan di kota-kota Cina yang juga berperan dalam kasus ini.
Pada 1 Desember lalu, 3 orang dalam dua kendaraan terjatuh dalam lubang yang tiba-tiba muncul di Guangzhou, dekat lokasi konstruksi jalur kereta bawah tanah yang baru dibangun.
Sebelas hari kemudian, sebuah jalan ambruk di Kota Xiamen, lagi-lagi di lokasi konstruksi bawah tanah.
Insiden itu mengakibatkan setidaknya dua kendaraan terjebak di dalamnya.
Tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Pada 2018, empat orang tewas di Kota Dazhou, Sichuan saat tiba-tiba trotoar yang mereka pijaki runtuh.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIDEO Detik-detik Bus 'Tertelan' Lubang yang Muncul Tiba-tiba di China, Setidaknya 6 Orang Tewas, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/01/15/video-detik-detik-bus-tertelan-lubang-yang-muncul-tiba-tiba-di-china-setidaknya-6-orang-tewas?page=all.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati