Rumah Sakit Diduga Tahan Bayi
Buruh di Prabumulih Tahan Rindu Gendong Bayinya, Ada Tunggakan Rumah Sakit Belum Boleh Pulang
Akibat tak bisa menebus biaya rumah sakit, bayi berumur 4 bulan buah hati pasangan ini belum boleh dibawa pulang
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Hesty menuturkan, pihak dinas kesehatan sendiri sebelumnya telah membantu sebesar Rp 3 juta dari dana pribadi dan sumbangan seluruh pegawai disebabkan untuk membantu secara kedinasan tidak ada regulasi yang memperbolehkan.
"Kenapa tidak bisa kita bantu karena bayi sudah tidak lagi dalam perawatan medis tapi sudah sehat, kecuali ketika dua atau tiga hari setelah dilahirkan atau ketika menjalani perawatan menghubungi kita maka bisa kita upayakan bantuan," katanya.
Lebih lanjut Hesty menuturkan pihak keluarga dengan dibantu salah satu lembaga sosial masyarakat memberitahu dan menghubungi pihaknya setelah perawatan selesai dan tinggal penyelesaian biaya rumah sakit.
"Kalau saat dirawat tentu akan kita upayakan bantuan melalui program-program kesehatan, sekarang ini sudah sehat tapi tidak ditebus keluarga dan kita tidak ada regulasi mengeluarkan anggaran untuk itu, makanya kita sumbangan secara pribadi memberikan bantuan," katanya.
Disinggung mengapa Dinas Kesehatan tidak menjamin bayi agar bisa dibawa pulang sembari orang tua mencicil, Hesty menuturkan pihak rumah sakit mengungkapkan kepada dinas kesehatan kasus semacam itu sudah sering terjadi dan pihak keluarga tidak bertanggungjawab.
"Menurut mereka orang tua bayi ini susah dihubungi dan tidak ada yang mau menjamin, rumah sakit ini swasta dan mereka mempunyai tuntutan untuk manajemen apalagi katanya bisa dicicil asal ada yang jamin, kita sendiri tidak bisa berbuat apa-apa tapi kita akan upayakan meminta bantuan donatur-donatur," katanya.