Berita Muba

Heboh Sumur Milik Warga Lawang Wetan Muba Airnya Seperti Mendidih

"Sudah 3-4 hari ini airnya seperti itu. Karena memang sumur ini didalamkan jadi ada kontak dengan air di gorong-gorong arah masjid,

Tribunsumsel.com/Fajeri
Tim BPBD Muba ketika mengecek sumur milik warga yang airnya bergejolak seperti mendidih di Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba dihebohkan dengan kondisi beberapa sumur yang airnya seperti mendidih.

Bahkan videonya juga sempat viral di sosial media karena kondisi sumur tersebut mendadak berubah dari biasanya.

Saat ditemui di lokasi bersama BPBD, Jumat (3/12) pemilik sumur sedalam kurang lebih 5 meter bernama Irwan tersebut mengaku sudah biasa menghadapi fenomena ini.

Inilah Lokasi Ujian SKD CPNS Kabupaten Musirawas di SMPN Megang Sakti

Apalagi jika air naik (pasang) pasca kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Sudah 3-4 hari ini airnya seperti itu. Karena memang sumur ini didalamkan jadi ada kontak dengan air di gorong-gorong arah masjid," ujarnya.

Ia dan beberapa warga lainnya bersikeras jika kondisi sumur yang seperti itu tidak berbahaya.

Karena menurutnya ini bukan gas, airnya juga tidak panas dan berbau.

"Makanya kami tidak melapor karena airnya biasa saja. Bahkan masih dipakai untuk keperluan sehari-hari. Memang setiap air pasang ditambah sumurnya juga dalam memang seperti itu," ungkapnya.

Ombak Tinggi Disertai Angin Kencang, Nelayan Asal Cengal OKI Pilih Berhenti Melaut

Untuk memastikan air tersebut aman dan tidak mendidih, salah satu petugas BPBD pun mencoba mengambil air di sumur Irwan.

Karena jarak permukan air sudah naik mendekati bibir sumur, petugas pun tak perlu repot mengambil airnya dan cukup diangkut pakai tangan.

"Nggak panas pak, bukan air mendidih. Sumur ini kontak dengan gorong-gorong di sebelah sana (sembari menunjuk ke arah jalan). Kalau setiap tahun air di gorong-gorong memang seperti itu. Kebetulan saja tahun ini sumur saya gali lebih dalam dan terhubung di gorong-gorong itu," ungkap Irwan.

Ia dan keluarganya pun sejauh ini aman-aman saja menggunakan air dari sumur tersebut untuk kebutuhan rumah tangga.

Karena merasa tidak membahayakan, makanya ia tak melapor.

"Malah sudah dipakai masak air minum. Jadi tidak apa-apa. Ini kemungkinan karena air dalam (pasang) saja. Tapi kalau memang mau dicek atau diperiksa sama pihak terkait tidak apa-apa. Mungkin ada penyebab lain," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD), Indita Punawa mengatakan jika itu memang fenomena alam.

Karena setiap air pasang akan terjadi seperti itu dan bersifat sementara.

"Tapi tetap akan kami koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meneliti apakah penyebab sebenarnya. Sejauh ini belum ada laporan berbahaya dari masyarakat karena efek menggunakan air dari sumur tersebut," ujarnya.

Kendati demikian ia tetap mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati jika kondisi sumur sudah membahayakan. Seperti tidak mendekati area sumur terlebih dahulu karena air pasang.

"Kita juga berharap masyarakat cepat melapor jika air memang mendidih, atau keluar gelembung gas. Apalagi jika dikonsunsi menimbulkan efek membahayakan. Karena kita masih akan kaji lebih mendalam penyebabnya," tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke DLH Muba, Kepala DLH Muba Andi Wijaya Busro mengaku belum mengetahui secara persis kejadiannya seperti apa.

Bahkan ia belum dengar ceritanya. "Nanti kita cari tahu dulu kebenarannya," jawabnya singkat. (dho)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved