Berita OKI

Ombak Tinggi Disertai Angin Kencang, Nelayan Asal Cengal OKI Pilih Berhenti Melaut

Ombak Tinggi Disertai Angin Kencang, Nelayan Asal Cengal OKI Pilih Berhenti Melaut

Tribunsumsel.com/Winando
Nelayan yang berada di Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal lebih memilih untuk tidak melaut, seperti tampak dipoto mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk membenahi jaring-jaring miliknya 

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG - Memasuki musim penghujan membuat nelayan yang berada di Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal lebih memilih untuk tidak melaut.

Dikarenakan saat ini tangkapan ikan sulit karena musim angin Barat, mengakibatkan ikan banyak beralih ke wilayah Sungsang Kabupaten Banyuasin.

Yadi seorang nelayan mengatakan, saat ini banyak nelayan yang tidak melakukan aktivitas melaut dan hanya memperbaiki jaring atau membenarkan perahu.

"Mungkin beberapa minggu kedepan, nunggu angin laut kembali normal baru akan mencari ikan," ungkapnya, Jumat (3/12/2019).

Kalaupun dipaksakan melaut tidak akan memperoleh hasil banyak dan menghabiskan biaya saja jadi sementara mencari pekerjaan lain.

"Ya sementara waktu kami fokus membenahi peralatan yang ada, dan biasanya beralih menjadi tukang merenovasi rumah," jelasnya.

VIRAL Video Dirut Edi Sukmoro Duduk di Kursi Perahu Rakitan Pantau Banjir. Ini Penjelasan PT KAI

Dijelaskan nya, jika gelombang tersebut dapat mencapai sekitar 1,5 meter hingga 2 meter, dan lebih parah lagi ketika malam.

"Kalau malem gelombang dan angin lebih tinggi lagi, itu dapat mengancam keselamatan palayan," tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan OKI, Antonio Romadhon mengatakan, pihaknya sudah mengimbau bersama Polairud PolresOKI, agar para nelayan itu tidak melaut dalam sementara waktu.

"Dikarenakan cuaca yang saat ini cukup extrim dan sangat membahayakan sekali, jadi demi keselamatan pelayan disarankan untuk tidak melaut," tegas Anton.

Untuk lamanya kondisi gelombang tinggi pihaknya belum bisa memprediksi karena cuaca saat ini belum stabil.

"Nanti hingga pihak Sungai Lumpur memberikan laporan sudah tenang gelombangnya, barulah kita cabut larang tersebut," katanya.

Dipihak lain, Kasat Polairud OKI, AKP Suprawira menegaskan, kalau gelombang memang belum terlalu tinggi tapi tetap waspada demi keselamatan.

"Makanya beberapa waktu lalu jajaran kami melakukan pengecekan di kapal nelayan, terkait kelengkapan peralatan keselamatan penumpang dan surat menyurat izin operasional," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved