Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Batin Ibunda Bergetar dengan Pesan Terakhirnya

Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Batin Ibunda Bergetar dengan Pesan Terakhirnya

Kolase Sripoku/Kompas
Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Batin Ibunda Bergetar dengan Pesan Terakhirnya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Batin Ibunda Bergetar dengan Pesan Terakhirnya 

Gelagat aneh sebelum berangkat kerja diperlihatkan oleh Ferri, sopir bus Sriwijaya yang masuk jurang.

Secara tiba-tiba gelagat sopir bus itu terjadi.

Pasalnya, gelagat aneh tersebut dirasakan oleh sang istri.

TONTON JUGA:

"Waktu pamit kerja hari minggu lalu sampai empat kali dia izin sama ibunya. Itu agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," tutur Jalaluddin.

Kendati demikian, Jalaluddin memastikan kondisi fisik sang anak saat berangkat itu sehat.

Dikatakan Jalaluddin, selama hidupnya Ferri tidak memiliki riwayat penyakit parah.

Sekitar lima belas tahun ia sudah menjalani pekerjaan sebagai seorang sopir bus maupun truk yang kerap kali bepergian keluar kota.

"Memang dia kerjanya sopir. Sering juga keluar kota. Pernah beberapa kali pindah perusahaan juga. Ini saja sebenernya sudah mau pindah.

Waktu itu melamar pekerjaan dan rencananya awal tahun baru akan kerja di tempat yang baru," ungkap Jalaluddin.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019)
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019) (Basarnas Palembang)

Namun belum sempat hal itu terlaksana, Ferri justru mengalami kecelakaan dan akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Jalaluddin menuturkan, ia teringat dengan cerita sang istri saat Ferri terakhir kali pamit untuk mengemudikan bus ke Bengkulu.

Tak cuma keanehan karena pamit sampai empat kali, rupanya Ferri sempat memberikan pesan yang membuat batin ibunda bergetar.

"Dia bilang, Mak Pamit ya. Mungkin aku tak pulang. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya agak lama."

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved