Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Imron Hendak ke Acara Pernikahan Keponakan di Indralaya Jadi Korban Tewas Bus Sriwijaya
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Dari 26 korban tewas Bus Sriwijaya, tujuh diantaranya sudah terindentifikasi.
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Dari 26 korban tewas Bus Sriwijaya, tujuh diantaranya sudah terindentifikasi.
Satu diantaranya adalah Imron (58 tahun), alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu.
Imron yang kelahiran Indralaya rencananya hendak menghadiri pernikahan keponakannya di kampung halaman.
Bus Sriwijaya Ekspress di Pagaralam mengalami kecelakaan terjun ke jurang Lematang Indah, Senin (23/12/2019) malam.
Masturoh (63), kakak perempuan korban yang beralamat di belakang Puskesmas Indralaya mengatakan, rumah tersebut tengah bersiap melaksanakan hajatan.
• Jimi Kernet Bus Sriwijaya Asal Empat Lawang Tewas Kecelakaan, Sudah 1 Tahun Bekerja
Masturoh hendak melangsungkan pernikahan anaknya yang bernama Melisa, Rabu esok.
"Imron rencananya mau ke sini, menghadiri pernikahan anak saya ini," ujarnya, tanpa raut wajah sedih.
Imron diketahui meninggal saat kecelakaan bus Sriwijaya Ekspress di Pagaralam.
Ia merupakan anak ketiga, dari 6 bersaudara.
Meskipun kelahiran Indralaya, namun Imron telah menetap di Bengkulu.
Menurut keterangan Masturoh, Imron sudah 25 tahun menetap di Bengkulu.
"Terakhir 3 tahun yang lalu dia pulang ke sini, lupa waktu kapan. Tapi setelah itu belum balik lagi ke sini," ungkapnya.
Sebelumnya Imron telah menelpon dirinya untuk memberitahu, jika dirinya akan pulang bersama dengan istrinya Yulia.
• Kisah Aisyah Bocah 9 Tahun Selamat dari Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang 150 Meter
Ia meminta di jemput di daerah Timbangan Indralaya, pagi hari ini.
"Dia sempat bekelakar (bercanda), kalu dak sampai aku ke sano, la lupo aku jalan (kalau tak sampai aku ke sana, sudah lupa aku jalan)," ungkapnya.
Namun keluarga tak kunjung mendapat kabar darinya.
Hingga pukul 10.00 WIB, keluarga pun baru mendapat kabar duka dari anaknya Imron di Bengkulu.
"Jujur masih tak percaya. Ga tau kenapa, saya masih tak percaya kalau dia meninggal," ungkapnya.
Kendati demikian, keluarga masih menunggu kedatangan saudaranya yang lain yang hendak berkumpul di Indralaya.
• Pembunuh Ridho Akhirnya Ditangkap, Alasan Membunuh Hanya Karena Kesal
Setelah berkumpul, mereka akan berdiskusi kapan akan ke Bengkulu melihat saudaranya yang telah meninggal tersebut.
"Nanti lah kita berembuk dulu. Di sini juga ada hajatan, mungkin kami ga bisa melihatnya. Tapi kami nanti ke sana, ziarah," jelasnya.
Berikut daftar namanya Berdasarkan data RSUD Besemah Pagaralam, Selasa (24/12/2019), dari tujuh korban meninggal dunia termasuk di antaranya sopir bus atas nama Fery dan kernet bus atas nama Yuda.
Berikut tujuh nama korban meninggal dunia tersebut:
1. Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
2. Yuda Sanjaya(kernet), alamat Empat Lawang, Sumsel
3. Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
4. Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
5. Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
6. Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
7. Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu