Berita Viral
Geger Pantai di Pesisir Lampung Airnya Terang di Malam Hari Hingga Muncul Ikan Oarfish
Beberapa waktu lalu nelayan di Selayar menemukan ikan Oarfish, ikan legenda. Ada fenomena baru yang terjadi di wilayah Pesisir Barat
Viral Pantai di Pesisir Lampung Airnya Terang di Malam Hari Hingga Muncul Ikan Oarfish
TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan Desember masyarakat yang tinggal di pesisir pantai mendapati fenomena yang jarang terjadi.
Beberapa waktu lalu nelayan di Selayar menemukan ikan Oarfish, ikan legenda.
Ada fenomena baru yang terjadi di wilayah Pesisir Barat.
Fenomena bernama Bioluminescene membuat warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai keheranan.
Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) sejak beberapa hari terakhir dihebohkan oleh fenomena alam.
• Heboh Fenomena Bioluminescene Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Air Laut Terang di Malam Hari
Sepanjang pinggir pantai terjadi pembiasan sinar berwarna biru yang menyala terang saat malam hari.
Diketahui, fenomena alam tersebut merupakan fenomena yang disebabkan oleh mahluk hidup yang mengalami reaksi kimia tertentu yang mampu menghasilkan emisi cahaya, atau disebut bioluminescene.
• BREAKING NEWS, Kecelakaan Mobil Agya Tabrak Motor di Plaju, Pengendara Motor Tewas
• Hari Pertama Penerbangan Rute Palembang Lubuklinggau, Pilot dan Pramugari Nam Air Dites Urine
Bioluminescene sendiri ditemukan di seluruh biosfer, tetapi hanya pada vertebrata laut, invertebrata dan beberapa jenis tumbuhan.
Fenomena tersebut menurut Penjaga Pantai Labuhan Jukung Krui, Aswin, merupakan fenomena alam yang baru pertama kali terjadi.
"Fenomena alam ini baru pertama kali terjadi, dan rata terjadi di sepanjang pantai Krui," ungkap Aswin, Senin (23/12/2019).
Dikatakannya, fenomena alam terjadi sejak Kamis malam (19/12), hingga Sabtu malam (21/12).
"Baru bisa dilihat jika malam hari dan terang bulan, cuma tiga hari yang lewat saja bagus warnanya, kalo sekarang sepertinya cahayanya sudah mulai menghilang," jelasnya.
Diakui Aswin, pengunjung pantai Labuhan Jukung Krui sore hari sudah sepi, malam hari pun sepi tidak ada pengunjung.
"Paling pada malam minggu dan puncak libur anak sekolahan, itu pun tidak hingga malam hari," ujar dia.
Sayangnya, Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat, Gunawan, saat dihubungi Tribun Lampung belum bisa berkomentar apa-apa.
Sebuah video tertangkapnya ikan Oarfish oleh warga kepulauan Selayar membuat heboh publik.
Penemuan Ikan tersebut berbentuk pipih dengan panjang lebih dari 3 meter jadi sorotan.
diunggah oleh akun @makassar_iinfo, Senin, (9/12/2019)
Tiga orang nelayan yang tengah berada di sebuah kapal memegangi ikan tersebut dengan decak heran.
Lewat laman facebook Irma Yanti Irma, rupanya ikan tersebut tersangkut di kail pancing Andi Saputra.
Namun warga bergidik dengan kehadiran ikan tersebut, lantaran ikan tersebut dikait-kaitkan dengan terjadinya gempa.
Beberapa orang bahkan berkomentar di laman facebook Irma Yani Irma dengan mengunggah beberapa foto.
Foto tersebut berkaitan dengan mitos akan adanya gempa setelah kemunculan ikan tersebut.
vobbyfit13 Semoga Indonesia baik baik saja AMIN
ettynurbaeti Semoga selayarku tetap Aman
nur.auliaazzahra Mau ada ikan itu atau engga, kalau Allah berkehendak, Allah bisa datangkan semua itu dimanapun dn kapanpun...
haruskah kita termasuk saya baru merasa takut setelah ada tanda2 begini? Bukankah seharusnya setiap hari setiap detik kita seharusny takut
dan memperbaiki atau membekali diri ini untuk akhirat, karena kita bahkan tidak tau pa yg akan terjadi satu detik dari sekarang...
Ikan Oarfish
Dilansir dari Tribuntravel, Ikan Oarfish adalah jenis ikan yang bisa tumbuh hingga memiliki ukuran sepanjang lima meter, bahkan spesiesnya oarfish raksasa bisa memiliki panjang hingga 11 meter.
Ikan ini menghabiskan sebagian besarnya di laut dalam setidaknya di kedalaman satu kilometer dan amat jarang berenang hingga ke permukaan.
Sehingga, ikan ini amat jarang terlihat meski faktanya mereka bisa ditemukan baik di laut dingin maupun tropis.
Sejumlah peneliti mengatakan, oarfish berenang ke permukaan karena adanya perubahan elektromagnetik yang timbul di saat adanya aktivitas tektonis.
Namun, lebih banyak ilmuwan yang mengatakan tak ada hubungan antara perilaku ikan ini dan ancaman gempa.
Mereka menambahkan, ikan ini juga kerap terlihat di permukaan dan sesudahnya tidak ada gempa atau bencana alam lainnya.
Sebuah Legenda Kuno
Kepercayaan yang mengaitkan ikan ini dengan bencana alam adalah mitos Namazu di Jepang yaitu seekor ikan lele raksasa yang hidup di bawah kepulauan itu.
Menurut legenda tersebut, gempa yang terjadi di Jepang diakibatkan sang ikan raksasa mengibaskan ekornya.
Kemunculan oarfish sebelum bencana gempa dan tsunami Fukushima pada 2011 semakin menguatkan legenda itu.
Pada 2010, belasan ikan ini juga ditemukan nelayan tak lama sebelum gempa berkekuatan 8,8 magnitudo menghantam Chile.
Di masa lalu, ikan yang dalam bahasa Jepang disebut ryugu atau tsukai yang artinya pembawa pesan dari istana raja naga.

Pesan ini dianggap sebagai pertanda datangnya bencana.
Berdasarkan pengetahuan umum, ikan ini berenang ke permukaan dan menuju ke pantai menjelang terjadinya gempa bumi.
Hal itu sejalan dengan teori ilmiah bahwa ikan-ikan yang hidup di laut dalam kemungkinan bisa merasakan pertanda gempa bumi dan bersikap tak wajar sebelum gempa terjadi.