Eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razab Siap Lakukan 'Sumpah Laknat' Usai Dituduh Bunuh Altantuya
Bulan lalu beredar kabar yang mencoreng nama mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, berkaitan dengan seorang wanita.
Namun Sirul tidak berkomentar apa-apa dan enggan menjawab dugaan jika Najib Razak ada di belakang tindakan keji tersebut.
Kini, pada tanggal 18/12/2019, Najib menuliskan di akun Facebook miliknya jika dia akan mengambil 'sumpah laknat' menampik dakwaan mengenai pembunuhan Altantuya.

Sumpah tersebut akan dia buat di Masjid Jamek Kampung Baru, Kuala Lumpur setelah dia melaksanakan sholat Jumat.
Namun sebenarnya apa itu sumpah laknat?
Sumpah laknat ternyata adalah sumpah berdasarkan prinsip Syariah dan dibuat atas nama Allah selaku Tuhan.
Jika pembuat sumpah berbohong maka akan ada hukuman dari Tuhan karena kebohongannya.
Sumpah ini ia buat untuk menolak tuduhan yang berasal dari Azilah Hadri.
Melansir South China Morning Post (scmp.com), Najib Razak benar-benar mengambil sumpah tersebut untuk mengklaim jika dia tidak bersalah.
Sumpah ini dia ambil setelah dakwaan polisi menguak dan hampir mengantarkannya kepada hukuman mati.
Pengambilan sumpah tersebut dihadiri lebih dari 1000 orang.
Najib bersumpah seperti ini, dilansir dari SCMP:
"Semenjak saya mendapatkan tanggung jawab (sebagai Perdana Menteri) sampai saat ini, saya tidak pernah menginstruksikan siapapun untuk membunuh warga berkebangsaan Mongolia bernama Altantuya Shaariibuu.
"Saya tidak tahu atau tidak pernah bertemu orang tersebut. Jika saya berbohong, maka semoga Allah mengutuk dan menghukum saya.
"Jika saya berbicara kebenaran, semoga Allah mengutuk dan menghukum yang telah menuduh saya dan menolak hadir di sini untuk menyesali perbuatan saya atau setelahnya."
Setelah ia selesai berikrar, semua mengikuti dengan mengucapkan 'Allahuakbar'.
