BPJamsostek Naikkan Nilai Santunan Kematian Jadi Rp 42 Juta
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK), berencana meningkatkan manfaat yang diterima ahli waris
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK), berencana meningkatkan manfaat yang diterima ahli waris maupun pekerjaan, dalam program jaminan sosial, tanpa menaikkan iuran yang ada.
Peningkatan manfaat itu, pada program jaminan kematian. Santunan yang diberikan awalnya Rp24 juta, diusulkan menjadi Rp42 juta, dimana angkanya persis seperti HUT ke 42 BPJAMSOSTEK tahun ini.
Selain itu, untuk nilai manfaat yang diterima ahli waris, yang sebelumnya hanya satu orang, bertambah menjadi dua orang. Nilai manfaat itu berupa pemberian beasiswa bagi ahli waris hingga Perguruan Tinggi.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel Arief Budiarto mengatakan, peningkatan nilai sejumlah manfaat tanpa adanya kenaikan iuran, merupakan kado istimewa dalam HUT ke-42 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan BPJAMSOSTEK, yang dilakukan pemerintah kepada para pekerja yang ada.
”Kita alhamdulillah, pemerintah telah merevisi PP No 44 tentang peningkatan manfaat BPJAMSOSTEK. Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Yang paling signifikan adalah peningkatan manfaat beasiswa,” katanya disela- sela kegiatan employee gathering Tahun 2019, secara serentak di seluruh indonesia di 9 kota untuk 11 kantor wilayah dengan tema INSAN BPJAMSOSTEK hadir untuk membangun negeri, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Arief, saat ini manfaat beasiswa hanya memberikan satu kali tunai senilai Rp 12 juta kepada satu anak peserta yang meninggal dunia.
Namun, dengan revisi PP No 44 ini nilai beasiswa meningkat berkali-kali lipat. Peserta yang meninggal dunia, dua anaknya akan diberikan beasiswa dari SD sampai lulus sarjana dengan total nilai Rp174 juta.
”Saya kira ini kado dari Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) untuk seluruh masyarakat pekerja peserta BPJAMSOSTEK,” ungkapnya.
Ditambahkan Arief, peningkatan manfaat ini seiring dengan tekad pemerintah untuk mendorong SDM unggul Indonesia maju. SDM unggul itu salah satunya melalui pendidikan.
”Dengan diberikan beasiswa kepada dua orang anak, bukti negara hadir melalui BPJASMSOSTEK untuk menjaga kesinambungan pendidikan anak-anak para pekerja yang meninggal dunia,” tandasnya, seraya peningkatan manfaat BPJAMSOSTEK diharapkan bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Sementara dalam kegiatan employee gathering Tahun 2019, kantor wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel melibatkan semua jajarannya, terdiri atas 8 kantor cabang yang tersebar di 5 provinsi diadakan di stadion kamboja kota palembang, dan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan/ti yang berjumlah 350 orang.
Acara diisi dgn kegiatan fun walk, senam pagi, prosesi ulang tahun, mucic fest dan dimeriahkan oleh artis ibu kota Kìan band.
Disela kegiatan tersebut Kado lain untuk HUT BPJASMSOSTEK kali ini yaitu program Vokasi Indonesia Bekerja kepada pekerja yang mengalami PHK. Program tersebut memberikan pelatihan keahlian baru kepada peserta yang terkena PHK Asesuai dengan lapangan kerja yang membutuhkan.
”Saat ini kita masuk tahap piloting diterapkan pada 28 kota dan sekitar 900 peserta yang saat ini proses training,” terangnya.
Dalam HUT kali ini pihaknya mengganti sebutan BPJS Ketenagakerjaan menjadi BPJAMSOSTEK, yang merupakan singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.