Teror Bom di Palembang

Terhitung 4 Kali Teror Bom di Kawasan Kemuning Palembang, Pernah Dilempar Bom Molotov

Teror bom di rumah Sunariah (65), warga Komplek Sederhana, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning Palembang, mengagetkan warga, Senin (9/12/2019)

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel
Wartawan Tribunsumsel.com mendatangi rumah keluarga almarhum Yusuf yang dikatakan warga sempat 3 kali mendapat teror bom dari orang tidak dikenal, Senin (9/12/2019). 

Namun warga sekitar juga merasa resah dengan adanya teror yang dianggap begitu meresahkan.

"Wah, bukan lagi. Kami semua cemas, takut nanti jadi korban,"ujarnya.

Meri mengatakan, rentetan teror yang dialami keluarga Yusuf bermula sekitar seminggu yang lalu.

Tepatnya ketika ada seseorang yang sengaja melempar bom molotov di rumah tersebut.

"Untung ledakannya tidak besar. Tapi sempat mengenai kursi rotan di teras. Sekarang kalau saya tidak salah kursi itu sudah dibawa ke Polsek. Karena pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian itu,"ujarnya.

Teror yang kedua, Meri tidak terlalu tahu pasti kapan terjadinya.

Namun ia mendapat informasi adanya bom kedua dari salah seorang penghuni rumah kediaman Yusuf.

Sedangkan teror ketiga kembali terjadi hanya berselang dua hari dari kabar adanya teror kedua.

Berdasarkan keterangan Meri yang mengaku kembali mendengar cerita dari salah seorang penghuni rumah filed Yusuf, ada seseorang menggunakan sepeda motor matic yang sengaja kembali melempar bom molotov ke rumah tersebut.

Beruntung bom itu tidak meledak dan menyasar masuk ke kolam kering yang berada persis di halaman rumah.

"Untungnya tidak meledak. Tapi kami cemas juga dengar kabar itu,"ujarnya.

Ada pula seorang warga lain menduga, teror yang terjadi itu dikarenakan permasalahan travel yang dikelola oleh salah seorang anak dari almarhum Yusuf.

Namun bagaimana inti dari persoalan itu secara rinci, warga tersebut tidak mengetahuinya secara pasti.

Sunariah menunjukan lokasi tempat dimana tas ransel yang ditemukannya berisi kabel dan pipa, Senin (9/12/2019).
Sunariah menunjukan lokasi tempat dimana tas ransel yang ditemukannya berisi kabel dan pipa, Senin (9/12/2019). (Tribun Sumsel/ M Ardiansyah)

"Tapi sepengetahuan kami, bukan anak pak Sunariah yang ikut urus travel. Pak Sunariah dan pak Yusuf memang besan, tapi yang urus travel itu kakak ipar anak pak Sunariah."

"Itu kenapa kami heran, kok pak Sunariah kena teror juga. Padahal kan dia tidak ada urusan. Lagian bukan anak dia yang punya kerjaan ngurus travel," ujar warga tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved