Liputan Khusus Pilkada

Breaking News: Pecah Kongsi Petahana di Pilkada 2020, Banyak Wakil Maju Jadi Calon Bupati

Sebanyak 7 daerah di Sumatera Selatan bakal menggelar Pilkada Serentak pada tahun 2020 mendatang.

Editor: Prawira Maulana
TRIBUN SUMSEL
Pecah kongsi petahana. 

Pecah kongsi dengan rasa berbeda juga terjadi di Ogan Ilir. Bupati Ilyas Pandji Alam dan mantan Bupati Ahmad Wazir Noviadi sempat berhubungan 'mesra' saat maju di Pilkada 2015.

Namun sebuah insiden membuat Ovi harus kehilangan status sebagai Bupati Ogan Ilir. Ia ditangkap karena tersandung kasus obat-obatan terlarang, membuat Ilyas Panji Alam maju menjadi Bupati Ogan Ilir definitif.

Jelang Pilkada Serentak 2020 ini, keduanya mengisyaratkan maju sebagai Calon Bupati di Bumi Caram Seguguk. Hal itu terlihat dari gerak mereka yang telah mengambil formulir Bakal Calon Bupati, di beberapa Partai yang ada di Ogan Ilir.

Nah, pertanyaannya apakah mereka akan kembali berduet mengulang kesuksesan mereka, saat menghadapi Pilkada Serentak 2020 di Ogan Ilir ini?

Penulis belum mendapat kesempatan untuk mewawancarai langsung dari pihak Ovi, baik dari person secara langsung maupun tim pemenangan. Namun dalam kesempatan wawancara beberapa waktu lalu, pihaknya masih akan menggelar survey internal, apakah masyarakat menginginkan dirinya maju atau adiknya, Panca Wijaya Akbar.

"Insya Allah nanti sama pak Ardani, siapapun aku atau Yayak (Panca Wijaya Akbar), mudah-mudahan pak Ardani (yang jadi Calon Wakil Bupati)," ujar Ovi saat diwawancarai.

Sementara Ilyas Panji Alam mengisyaratkan bahwa soal duet kembali itu tidak akan terealisasi saat pertarungan 2020 nanti. Sebab, ia berambisi ingin mengulang jabatan sebagai Bupati Ogan Ilir di periode selanjutnya.
"Ya mana mungkin lah berpasangan. Bupati ga bisa jadi Wakil Bupati," ucapnya.

Namun, ia tetap respek dengan mantan rekan duetnya tersebut. Meskipun, calon dari petahana ini tetap santai menghadapi Ovi yang digadang-gadang akan membawa perubahan baru untuk Kabupaten Ogan Ilir.
"Biasa saja," katanya.

Ilyas semakin pede sudah mendapat restu dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel, Alex Noerdin. Dukungan tersebut nampak saat Alex melantik DPD Partai Golkar Ogan Ilir, di Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (29/11).

Dalam pidatonya, Alex memberikan dukungan kepada Ilyas Panji Alam, untuk berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir, Endang PU Ishak.

Tetap Satu Paket

Mungkinkah sejarah lama terulang Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar SH MM kembali bersatu. Ini masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang belum kunjung terjawab.

Bila diperhatikan gejalanya memang mirip dengan kisah 4,5 tahun yang lalu. Drs H Kuryana Azis (bupati) mengambil formulir diparpol Nasdem, Golkar, PDIP. Orang nomor 1 OKU ini mengambil formulir untuk nomor 1 (bupati). Begitu juga dengan Drs Johan Anuar SH MM, sudah mengambil formulir untuk nomor 1 (bupati) Johan sudah mengambil formulir dipartai Golkar, PDIP , Hanura. Baik Kuryana maupun Johan datang secara terpisah untuk mengambil formulir pencalonan Bupati OKU pada Pilkada 2020 mendatang. Masing-masing sudah mengambil ancang-ancang untuk saling bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Pasca petahana mengambil formulir pendafataran disejumlah partai politik sekitar sebulan lalu, suhu politik agak naik. Aroma pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati mulai tercium. Sejumlah pengamat politik dadakan mulai ramai membahas isu pecah kongsi ini. Ada yang pro dan ada yang kontra, komentar diwarung politik juga mulai ramai, ada yang bilang bupati tentunya ingin melanggengkan kekuasaan satu periode lagi. Sementara sang wakil ingin tentu tidak mau selamanya menjadi wakil, pasti ingin menaikan levelnya dari wabup menjadi bupati.

Bahkan di beberapa acara terihat bupati dan wabup jarang hadir secara bersamaan entah karena memang jadwalnya berbeda atau ada faktor lain.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved