Tidak Ada Petugas Yang Jaga di Simpang Empat Exit Tol Celikah, Rawan Kecelakaan

Exit tol yang berada di simpang empat Kelurahan Celikah sangat banyak dilalui pengendara roda dua maupun roda empat setiap menitnya.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
WINANDO/TRIBUNSUMSEL.COM
Tidak ada Petugas dari pihak pengelola jalan tol yang mengatur lalu lintas di simpang empat exit tol Celikah, Kecamatan Kayuagung, OKI, Rabu (27/11/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Exit tol yang berada di simpang empat Kelurahan Celikah sangat banyak dilalui pengendara roda dua maupun roda empat setiap menitnya.

Masyarakat sekitar dan para pengendara yang ingin keluar maupun masuk ke Gerbang Tol Celikah, mengancam bahaya tersendiri saat ingin melewati simpang empat tersebut.

Harusnya perempatan itu diatur petugas. Namun, saat wartawan Tribunsumsel.com berada di lokasi, tidak ditemukan sama sekali petugas yang berjaga di bagian sisi perempatan jalan exit tol Celikah, Rabu (27/11/2019).

Jauh dari lokasi terdapat satu orang satpam yang berjaga, dan awak media langsung menanyakan tentang pengaturan lalu lintas.

"Setiap saat di sini ada pengatur lalu lintas, tetapi mereka lagi pergi sebentar beli bensin," ucapnya yang enggan menyebutkan nama.

Namun sekitar kurang lebih satu jam kemudian petugas yang dimaksud tidak ada di lokasi.

Mengutip dari keterangan Yudi warga sekitar dekat exit tol, petugas pengatur lalu lintas memang sering tidak berada di sana.

"Penjaganya sering tidak di lokasi. Kadang ada kadang tidak ada apalagi jika cuaca panas petugasnya menghilang, dan juga malam hari jarang ada penjaganya," jelasnya.

Ditambahkannya, jika pun petugas tersebut berjaga hanya 1 atau 2 orang saja, tidak semua sisi jalan terjaga.

"Seharusnya yang menjaga itu minimal orang 4, karena kan simpang jalan itu simpang empat, jadi setiap sisi terdapat penjaga," ujarnya.

Kebanyakan mobil yang ingin keluar ataupun masuk ke Gerbang Tol Celikah melaju dengan kecepatan tinggi serta tidak melihat kanan maupun kiri jalan yang terdapat banyak masyarakat yang melintas.

"Mobil-mobil ukuran besar yang mau masuk atau keluar tol biasanya ngebut karena tidak ada rambu-rambu untuk mengurangi kecepatan, jadi sangat membahayakan warga," tegasnya.

Ditambah lagi di sekitar lokasi simpang empat tersebut terdapat sekolahan.

"Disini kan banyak anak kecil yang biasa jalan kaki kesekolah, itu sangat membahayakan," tuturnya.

Dalam seminggu terakhir terhitung sekitar 3 kali terjadi kecelakaan di simpang empat exit tol tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved