Bayi di Kupang Diterbangkan Angin Sejauh 40 Meter, Ditemukan Menangis di Reruntuhan Atap Rumah
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019) siang
Sementara itu, Amadio Grasa Gomes (21) selalu om kandung korban mengaku, korban saat ditemukan masih dalam keadaan menangis.
"Saya minta satu pikap dan keponakan dilarikan ke RSUD Kota Kupang," katanya.
Sang Ibu Histeris
Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku, anak perempuannya tidak hentinya histeris saat anaknya bernama Raikel Tamono (4 bulan) diterbangkan angin.
Dijelaskannya, Otilia Grasa Gomes (25) bersama dirinya langsung mencari bayi tersebut yang diterbangkan angin sejauh 40 meter dari rumahnya.
Bayi itu, lanjut Gilberto, jatuh di antara reruntuhan atap yang jatuh tak jauh dari rumahnya.
"Cucu saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Kondisi Bayi
Saat ini dokter dan perawat ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Lerik tengah memasang infus di tangan bayi malang tersebut.
Ia terus menangis saat proses pemasangan infus.
Dokter Danio Bunda, selaku dokter jaga UGD mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan bersama dokter bedah.
Menurutnya, ada benturan di kepala Raikal.
"Kita akan periksa dan teliti dengan baik, terutama di bagian kepalanya," ungkapnya, singkat.
Usai dipasangi infus, Otilia, ibu Raikal langsung menggendong dan menyusui bayinya itu.
Raikal pun perlahan-lahan lelap dalam pelukan ibunya. Otilia dan Raikal didampingi oleh beberapa orang keluarga mereka di UGD.