Porprov Cabang Sepakbola Rusuh

Ketua KONI PALI Benarkan 6 Pemain Sepakbola Asli Medan Tapi Sudah 2 Tahun Jadi Warga Pali

Viral enam pemain sepakbola Kabupaten PALI di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2019 merupakan asal Medan

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Hendrik, Ketua Harian KONI Kabupaten PALI. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Viral enam pemain sepakbola Kabupaten PALI di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2019 merupakan asal Medan.

Foto ini tersebar di media sosial dengan caption "Paket Hemat Anak Medan".

Kabar viral ini langsung direspon Hendrik, Ketua Harian KONI Kabupaten PALI.

Hendrik mengakui jika para pemain itu memang asli Medan namun sejak beberapa tahun lalu sudah menjadi warga Kabupaten PALi.

Enam pemain itu telah bekerja serta memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) PALI.

Tim Sepakbola Musi Rawas Sebut Pemain PALI Impor dari Medan, Penyebab Kerusuhan Final Porprov

"Kami mau tanya juga paket murah anak Medan itu seperti apa, anak-anak itu sudah dua tahun tinggal di PALI dan bukan kali pertama ikut Porprov mewakili PALI namun sudah beberapa kali jadi paket hemat apa yang dimaksud," ungkap Hendrik ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Kamis (21/11/2019).

Hendrik mengaku, jika memang mempermasalahkan paket murah bukan orang PALI kenapa tidak melakukan kritik dari awal ketika verifikasi dilakukan dan diketahui tim Pali bisa lolos verifikasi.
"Kami lolos verifikasi berarti administrasi kami lengkap dan memenuhi syarat," bebernya.

Enam pemain tersebut saat ini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga, KONi dan instansi lainnya sejak lama.

Lebih lanjut Hendrik menjelaskan, tim verifikasi Porprov tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tim keabsahan dari cabang olahraga (cabor) persatuan sepakbola seluruh indonesia (PSSI).

Rusuh Final Sepakbola Porprov 2019, Kiper Musirawas Jalani Perawatan di Emergency RSUD Prabumulih

"Jadi dari cabor PSSI yang memeriksa keabsahan pemain misal Pali, itu mereka yang memeriksa keabsahan dan setelah diperiksa lalu diserahkan ke Koni Provinsi Sumsel. Kalau tahun lalu keabsahan diperiksa Koni Sumsel langsung, tahun ini beda," jelasnya.

Hendrik tidak menyangkal beberapa pemain itu asli Medan namun mereka dibesarkan Provinsi Sumsel.

Pemain itu sejak umur 12 tahun menjadi binaan provinsi dan setelah selesai masa diklat lalu pulang.

"Karena ada kakak tingkat mereka di Pali lalu dipanggil untuk mengikuti Porprov Palembang namun dengan catatan tinggal di Pali dan beridentitas Pali," lanjutnya.

"Mestinya mereka melihat apa sebab awal kejadian, ada videonya siapa yang salah. Kenapa kiper mereka dipukul karena lari dari gawang langsung mukul pemain Pali, setelah dipisah masih mukul anak Pali hingga terjatuh dan diinjak," bebernya.

Paling disesalkan lagi, official Mura bernama Panca yang semestinya melerai justru memukul pemain Pali, selain itu juga menyebar masalah Paket Medan.

Final Sepakbola Porprov 2019 Ricuh, Kiper Musirawas Tersungkur dan Kepala Berdarah

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved