Keganasan Teror Rentenir Buat Buruh Pabrik Tidur di Kebun, Diperlakukan Kasar Hingga Barang Dirampas
Keganasan Teror Rentenir Buat Buruh Pabrik Tidur di Kebun, Diperlakukan Kasar Hingga Barang Dirampas
Lalu kasur yang dia bawa disimpan di teras rumah orang lain.
"Salah seorangnya saya kenal. Lalu saya dibawa dan diburu-buru, sambil tangan ditarik-tarik dan diikuti puluhan warga," aku Marlina.
Sampai di rumah orang yang meminjamkan uang itu, ternyata suaminya sudah berada lebih dulu.
Lalu dia pun sempat dimaki-maki dan kembali diancam akan dilaporkan ke polisi lalu dipenjara.
Dede mengatakan disuruh menandatangani perjanjian untuk menyanggupi pembayaran utang.
Karena pikiran sudah tidak karuan, juga memikirkan ketiga anaknya, akhirnya surat.perjanjian ditandatangani.
"Motor dan kunci akhirnya disimpan sebagai jaminan," kata dia.
Berikutnya pemilik kontrakan baru pun akhirnya membatalkan untuk diisi.
Akhirnya mereka pun, pada Kamis (17/10/2019) memutuskan mencari rumah kontrakan di lain tempat.
Pasangan suami istri itu pada tengah malam langsung mencari mobil untuk pindahan.
Meskipun dengan tujuan pindahan yang tidak jelas ke mana. Beberapa tetangga dan kenalan akhirnya dihubungi satu persatu.
Hingga akhirnya sekitar pukul 01:30 WIB ada warga kenalannya yang memiliki mobil bak terbuka mau membantu.
Pada tengah malam itu, tanpa tujuan yang jelas, mobil akhirnya diarahkan ke perbukitan Karangpara di sekitar perbatasan antar desa.
Karena jalan menuju puncak Karangpara itu menanjak, mobilpun tak kuat. Akhirnya perjalanan dihentikan dan barang-barang diturunkan.
"Kami sudah bingung. Akhirnya barang-barang di simpan di teras rumah warga. Anak-anakpun ditidurkan di teras rumah warga itu," aku Marlina.