Berita Viral
Geger Calon Kades di Pekalongan Janjikan Hadiah Umrah dan Mobil Bagi Warga yang Memilihnya
Geger Calon Kades di Pekalongan Janjikan Hadiah Umrah dan Mobil Bagi Warga yang Memilihnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Geger Calon Kades di Pekalongan Janjikan Hadiah Umrah dan Mobil Bagi Warga yang Memilihnya
Pemilihan kepada desa (Kades) di Desa Rembun Pekalongan viral, setelah calon kades menjanjikan hadiah umrah dan mobil bagi warganya apabila memilih sosok kades tersebut.
Kejadian unik ini dilakukan oleh tiga calon kepala desa (kades) di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Pekalongan, menjanjikan "doorprize" berupa mobil, sepeda motor hingga umrah, apabila terpilih.
• Breaking News: Ustadz Taufik Hasnuri Meninggal Dunia, Sejak Lama Menderita Sakit Ginjal
Namun, menurut salah satu calon kades, Nur Hayyi, dirinya akan mengundi hadiah apabila dirinya menang.
Jika kalah, pengundian akan batal digelar.
"Kalau kalah akan dikembalikan ke diler," kata Hayyi.
Sementara itu, Nur Hayyi mengatakan, alasan dirinya mengeluarkan doorprize adalah untuk menarik simpati warga untuk memilihnya.
Lalu, menurut Hayyi, undian akan dibuka setelah dirinya pasti terpilih, itupun bagi warga yang sudah memiliki kupon.
"Uangnya dari pribadi dan sumbangan dari sanak saudara. Ini semata-semata untuk para pemilih saya yang sudah diberi kupon undian terlebih dahulu," kata Hayyi.
Sementara itu, cara tersebut ternyata cukup menarik minat warga, salah satunya Rusdi (48).
"Baru ada calon kepala desa membagikan mobil kalau menang. Ini menarik sekali dan membuat antusias warga pergi ke TPS," ungkap Rusdi.
Dari pengamatan Kompas.com, calon kades nomor urut satu, yakni Kaena, mengeluarkan doorprize sembilan sepeda motor baru.
Lalu, calon kades nomor dua, Subeki, menyediakan doorprize berupa empat unit sepeda motor.
Sedangkan calon kades nomor tiga, yakni Nur Hayyi, menyediakan doorprize berupa lima sepeda motor, satu mobil, dan tiga tiket umrah.
Biduan Jadi Kades
Angeli Emitasari (28 tahun), penyanyi dangdut ini terpilih menjadi Kepala Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Jawa Timur.
Angeli ramai diperbincangkan di media sosial dengan sebutan kepala desa cantik.
Pelantikan Angeli dilakukan serentak bersama 369 kepala desa terpilih oleh Bupati Lamongan Fadeli di Pendopo Lokakantra, Kamis (7/11/2019).
Bupati Lamongan Fadeli berharap agar kepala desa yang telah dilantik bisa segera memajukan desa yang dipimpin.
Angeli mengatakan, turut mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam pilkades serentak kemarin, atas dorongan dari warga Desa Kedungkempul.
"Kemarin mendapat dorongan dari warga, saya diminta untuk maju sebagai kepala desa," kata Angeli, usai dilantik, Kamis.

Dalam pemilihan tersebut, Angeli mendapat nomor urut 2 meraih 1.260 suara dari 3.321 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Angeli juga menyisihkan dua kandidat lain atas nama Yusman dan Jajud.
Angeli mengatakan, selain dari dorongan warga yang menginginkan dirinya maju dalam pemilihan kepala desa.
Ia pun mengaku mencalonkan diri sebagai kepala desa untuk membangun Desa Kedungkempul.
"Tentu saya juga punya keinginan bagaimana bisa membangun desa supaya lebih maju lagi," tutur Angeli.
Angeli mengaku tidak bisa menghilangkan hobi bernyanyi yang sudah ditekuninya sejak masih SMA, kendati saat ini dirinya sudah resmi menjabat sebagai kepala desa.
"Saya sudah menekuni sebagai penyanyi itu sejak masih SMA, sekitar tahun 2013. Sampai kemarin sebelum ikut pemilihan (kepala desa) saya juga masih menyanyi," ujar Angeli.
"Kalau ada waktu luang, saya akan menyanyi lagi. Tapi karena saat ini saya sudah terjun ke dunia pemerintahan, maka saya akan fokus di sini dulu (sebagai kepala desa)," sambungnya.
Bupati Lamongan Fadeli berharap agar kepala desa yang telah dilantik bisa segera memajukan desa yang dipimpin.
"Kepala desa harus mempercepat laju kemajuan desanya. Mari kita memanfaatkan potensi yang dimiliki desa, untuk memberdayakan warga desa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, bupati belum melantik semua kepala desa terpilih. Karena ada yang sakit dan ada juga yang belum habis masa jabatan.
(Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: David Oliver Purba)