Para Mantan Gabung Partai Gelora, PKS Sumsel : Jangan Saling Ajak dan Menjelekkan Rumah Lama
Meskipun begitu, pihaknya juga meminta kalau sudah pindah karena keinginan pribadi, hendaknya tidak mengajak seisi rumah
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSELSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penggagas Partai Gelora mayoritas mantan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sejumlah politisi eks PKS di Sumsel juga bergabung dengan partai yang baru dibentuk ini.
PKS Sumsel menganggap itu bukanlah suatu ancaman.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sumatera Selatan Mgs Syaiful Fadli mengatakan, pihaknya tidak merasa terancam dengan lahirnya partai Gelora Indonesia.
Kemunculan Partai Gelora katanya, akan membuat kader PKS semakin solid.
"Kita tidak khawatirlah dan kita doakan bisa sukses kedepan. Tapi yang jelas, hal ini justru menjadikan PKS semakin solid, serta akan terlihat mana yang komitmen dengan PKS," kata Mgs Syaiful Fadli, Selasa (12/11/2019).
Diungkapkan anggota DPRD Sumsel ini, partainya tidak bisa melarang dan setiap orang punya pilihan.
"Jadi kita tidak boleh memaksa kalau ada yang ingin pindah rumah," tegas Saiful.
Meskipun begitu, pihaknya juga meminta kalau sudah pindah karena keinginan pribadi, hendaknya tidak mengajak seisi rumah.
• BREAKING NEWS : Selain Erza Saladin, Politisi Beken Dari eks PKS Ini Gabung Partai Gelora Sumsel
Silakan berbahagia di rumah yang baru tanpa perlu saling menjelekkan rumah tangga lama.
"Alhamdulillah kader Sumsel solid dan tegak lurus ke DPP PKS. Ini justru semakin menguatkan kader PKS," tandas Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini.
Ketua DPW Gelora Sumsel Erza Saladin tak menampik, jika struktur kepengurusan partai Gelora di Sumsel banyak juga berasal dari PKS.
Selain dirinya, terdapat Yuswar Hidayatullah, dan Saiful Rahman mantan anggota DPRD Sumsel dari PKS.
Ditambahkan mantan anggota DPRD Sumsel ini, jika partai Gelora berasaskan pancasila, dan secara terbuka sepakat dengan ide- ide besar untuk menjadikan Indonesia berpangaruh di dunia dan muka bumi.
"Jadi kami silahkan bergabung, partai Gelora tidak dibatasi SARA, kita tidak membedakan partai nasional dan agamis, atau mau jadi partai kiri, tengah atau kanan. Tapi membuat Indonesia lebih berpengaruh kedepannya," tutur Erza, Selasa (12/11/2019).
• Tinggalkan Demokrat, Mantan Wagub Jabar Deddy Mizwar Gabung Partai Gelora Punya Fahri Hamzah