Berita Palembang
Bingung Bayar Utang Acara Pernikahan, Pengantin Baru di Palembang Ini Nekat Menjambret
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dedi Saputra. seorang pengantin baru di Palembang nyaris menjadi amukan massa.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dedi Saputra. seorang pengantin baru di Palembang sempat menjadi korban amukan massa.
Ia kedapatan menjambret di Jalan Radial, depan Hotel Grand Duta, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Senin (11/11/2019) sekitar pukul 21.00.
Dedi menjambret karena bingung mencari uang untuk membayar utang biaya pernikahannya.
Namun usahanya tidak berhasil bahkan dia diringkus oleh unit 2 Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
• Melihat Jalan Tanah Merah Lokasi Perampokan Taksi Online Palembang, Sepi dan Banyak Tembusan
Warga Jalan Jenderal Ahmad Yani Lorong Fajar Kelurahan 8 Ulu Kecamatan SU I Palembang ini harus berurusan dengan hukum akibat perbuatannya.
"Berawal dari korban sedang menelepon di pinggir jalan kemudian aku datang dari belakang menggunakan motor Honda spacy,"
"Terus aku langsung tarik hp dio pas lari diteriak oleh korban,"katanya di hadapan petugas Penyidik unit 2 Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Sempat di massa warga sekitar, Dedi dilangsung diamankan polisi.
"Uangnya untuk membayar sisa pernikahan kemarin baru seminggu inilah jadi itulah aku jambret," katanya.
Dedi mengaku, baru keluar dari penjara bulan oktober yadi dalam kasus Penggelapan.
"pas jambret taunya ketangkap dan masuk penjara lagi,"Kata Dedi.
• Para Mantan Gabung Partai Gelora, PKS Sumsel : Jangan Saling Ajak dan Menjelekkan Rumah Lama
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariyadi melalui Panit Unit 2 Iptu Alfredo Hidayat SIk membenarkan, pihaknya meringkus pelaku jambret di kawasan Radial dengan barang bukti baju dan hp milik korban.
Pelaku nekat menjambret lantaran tidak memilik uang untuk membayar utang sisa pernikah nya,
Pelaku ini juga merupakan residivis dalam kasus penggelapan yang baru saja keluar dari penjara,"katanya.
• Viral Video Erik Pemalak Driver Taksi Online, Kapolsek Kertapati Langsung Turunkan Tim Buser
Tips Bagi Wanita Menghindari Jambret
Akhir-akhir ini aksi penjambretan menjadi tindak kejahatan jalanan yang masih terus berulang.
Hal ini besar kemungkinannya karena modus yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu mendekati korban, merampas barang berharga milik korban lalu kabur melarikan diri.
Bahkan jalanan yang menjadi tempat keseharian kita melakukan berbagai aktivitas tidak dipungkiri menjadi kawasan yang rawan terjadi tindak kejahatan.
Khususnya bagi wanita yang kerap menjadi modus kejahatan dalam bentuk penjambretan ini.
Oleh karena itu, GridOto.com (Grup Kompas Gramedia) memiliki beberapa tips yang bisa membantu Anda para pengguna jalanan untuk terhindar dari aksi penjambretan dari Kanit Dikyasa satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKP Indira.
• RSUD Rabain Muara Enim Pinjam Uang Bank Syariah Mandiri untuk Bayar Jasa Dokter dan Perawat
Simak tipsnya berikut:
1. Jangan berlebihan menggunakan perhiasan
Demi keamanan diri sendiri, disarankan untuk tidak menggunakan perhiasan yang mencolok saat sedang berpergian di tempat umum.
"Untuk menghindari jambret bagi pengendara perempuan, kalau kita sedang berkendara yang paling penting buat wanita itu adalah jangan terlalu menyolok menggunakan perhiasan berlebihan pada saat berkendara," kata AKP Indira kepada GridOto.com di Bekasi, Rabu (11/7/2018).
2. Jangan menyimpan barang berharga di dalam tas
Dalam beberapa kasus penjambretan yang terjadi, khususnya pada wanita, tas adalah sasaran utama bagi para penjambret.
Hal ini dikarenakan kebiasaan wanita yang menyimpan semua barangnya di dalam tas.
Menyimpan barang berharga, seperti dompet atau handphone di saku celana bisa menjadi solusi.
3. Selalu waspada dan amati sekitar
Selalu waspada dan amati sekitar Anda. Jika melihat ada orang yang mencurigakan mengikuti Anda cobalah untuk masuk dalam keramaian dan hindari tempat sepi.
"Bila seorang wanita sedang membawa kendaraan kemudian ada dari pihak luar berteriak "ban kempis" jangan terlalu diperhatikan dulu," ucapnya.
"Lebih baik berhenti ditempat yang ramai, karena biasanya hal itu adalah salah satu trik dari para penjahat untuk mengelabuhi kita," ujarnya menambahkan.