Viral Video Wajah 'Mulus' Novel Baswedan Pasca Operasi di Singapura Tuai Polemik, Ini Jawaban Novel

Saya sedang pengobatan di Singapura, kalau ada yang bilang mata saya baik-baik saja, saya anggap doa, Aamiin kan saja

TRIBUN/HO
Anies Baswedan (kiri) yang juga keluarga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kanan) menjenguk Novel di RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Penyidik KPK Novel Baswedan mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. 

Novel mengatakan bila orang melihat kondisi matanya sebelum operasi, pasti akan menganggap matanya baik-baik saja, tidak berwarna merah seperti sekarang dan bening seperti kelereng.

"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," kata Novel.

Ia mengatakan pegawai KPK yang menemaninya menjalani perawatan selama di Singapura mengetahui kondisi matanya yang sebenarnya.

Ia mengatakan kondisi matanya juga selalu dikabarkan kepada pimpinan KPK.

Di dalam video unggahan @AdellaWibawa, terlihat Novel yang memakai pakaian biru didorong seorang pria mengunakan kursi roda di sebuah rumah sakit.

Kemudian ada seseorang menanyakan kondisi mata Novel.

Video merupakan video milik Net TV, yang dipenggal kemudian diviralkan di media sosial.

Novel terlihat berbincang dengan orang tersebut.

Ia menjawab semua pertanyaan yang diajukan dari orang itu.

Novel juga terlihat sesekali melihat ke arah orang yang merekam video itu.

"Pak Novel sehat pak, gimana kabarnya?, mata sekarang bisa lihat enggak, pak? burem gitu," ucap wartawan dalam video itu.

"Belum dilakukan pemeriksaan, pak?" tanya orang itu lagi.

"Setiap hari, kata dokter menunggu proses karena harus bertahap ya," jawab Novel sembari terus didorong mengunakan kursi roda

Presiden Joko Widodo memberi tenggat waktu sampai awal Desember 2019 bagi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Hal itu disampaikan Jokowi usai melantik Idham sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved