Akibat Ulah Brigadir Urat, Polantas yang Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Sampai Minta Maaf

Akibat Ulah Brigadir Urat, Polantas yang Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Sampai Minta Maaf

Kompas.com
Nasib Oknum Polisi yang Berhentikan Ambulans di Tebing Tinggi Medan Dipecat dari Satlantas 

Akibat Ulah Brigadir Urat, Polantas yang Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Sampai Minta Maaf

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto meminta maaf kepada masyarakat.

Permintaan orang nomor satu di kepolisian Sumut itu, terkait kasus polisi yang memberhentikan mobil ambulans di simpang empat Jalan KF Tendean, Tebingtinggi.

"Saya secara pribadi mohon maaf kepada masyarakat, yang kemarin ada selisih paham dengan anggota saya," kata Agus seusai konferensi pers di Mapolda Sumut, Senin (4/11/2019).

Nasib Brigadir Urat M Pasaribu, Polisi yang Dinonaktifkan Setelah Hentikan Ambulans Bawa Pasien

Nasib Oknum Polisi yang Berhentikan Ambulans di Tebing Tinggi Medan Dipecat dari Satlantas

Anggota yang dimaksud adalah Brigadir UMP yang diketahui memberhentikan ambulans yang dikemudikan Zulfan.

Menurut Agus, insiden itu seharusnya tidak akan terjadi jika saja petugas di lapangan bisa menahan emosi.

Apalagi, menurut Agus, dalam keadaan darurat di jalan raya, kendaraan seperti ambulans harus mendapat prioritas oleh petugas. 

"Kami semua selalu mengarahkan anggota di lapangan untuk melakukan yang baik kepada masyarakat. Kita selama ini tak bisa menjaga stabilitas di masyarakat," kata Agus.

Menurut Agus, dia juga selalu memberikan arahan-arahan kepada anggotanya, agar melakukan yang terbaik kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan ke depan tidak terulang. Apa yang menjadi prioritas harus dilayani, semacam mobil ambulans, pemadam kebakaran dan lainnya," kata Agus.

Dia juga menyayangkan beberapa akun media sosial yang justru menyebar hoaks pasca kejadian.

Ada akun yang menyebut bahwa pasien yang dibawa dalam ambulans meninggal dunia.

Namun, pada faktanya tidak demikian.

"Kepada orang-orang yang suka menyebar berita bohong, berhentilah. Kasihan masyarakat. Jangan jadikan upaya yang selama ini kita lakukan untuk menjaga hal-hal baik di masyarakat, dirusak dengan berita-berita bohong yang merugikan," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (2/11/2019) siang, di simpang empat Jalan KF Tendean, Tebingtinggi, terjadi cekcok antara oknum polisi dengan sopir ambulans yang membawa pasien dari RS Sri Pamela ke RSUD Kumpulan Pane, Tebingtinggi.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved