Akibat Ulah Brigadir Urat, Polantas yang Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Sampai Minta Maaf

Akibat Ulah Brigadir Urat, Polantas yang Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Sampai Minta Maaf

Kompas.com
Nasib Oknum Polisi yang Berhentikan Ambulans di Tebing Tinggi Medan Dipecat dari Satlantas 

Masalah itu diketahui banyak orang, karena beredarnya video berdurasi 23 detik di media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Dalam video tersebut, terlihat seorang polisi mengucapkan beberapa kata yang tidak semuanya jelas terdengar.

Polisi itu juga balik merekam dengan ponselnya.

Seseorang di dalam mobil mengatakan, "Kami ambulans sedang di-stop polisi".

Namun, sebelum orang tersebut selesai berbicara, polisi tampak mengambil kunci mobil dari kaca pintu mobil.

Upaya polisi itu ditepis oleh sopir ambulans yang mengenakan kaos oranye.

Namun, polisi tersebut berhasil mengambil kunci, sehingga sopir turun dari mobilnya.

Sang sopir juga tampak mendorong badan polisi itu dengan tangan kirinya.

"Kami bawa pasien ini," terdengar suara seseorang yang juga tampak ikut turun dari ambulans.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi mengatakan, Brigadir UMP untuk sementara ini dinonaktifkan dari Satlantas Polres Tebingtinggi.

Saat ini, dia di bawah pembinaan Propam Polres Tebingtinggi. "Terus dalam pemeriksaan untuk dilaksanakan sidang disiplin.

Sidang itu menunggu kelengkapan dari berita acaranya, setelah itu kita kirimkan ke Bidkum Polda Sumut untuk pelaksanaan sidang," kata Sunadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Polisi Berhentikan Ambulans, Kapolda Sumut Minta Maaf", https://regional.kompas.com/read/2019/11/04/13255111/kasus-polisi-berhentikan-ambulans-kapolda-sumut-minta-maaf?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro
Editor : Abba Gabrillin

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved