Berita Pagaralam
Berdasarkan Pakaiannya, 2 Mayat di Puncak Gunung Dempo Diduga 2 Pendaki Hilang asal Jambi
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Dua mayat yang ditemukan tim pencari di Puncak Dempo diduga kuat Jumadi (26 tahun) dan M Fikri (19 tahun).
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Dua mayat yang ditemukan tim pencari di Puncak Dempo diduga kuat Jumadi (26 tahun) dan M Fikri (19 tahun).
Dua pendaki asal Jambi itu dilaporkan hilang sejak 15 Oktober 2019.
Dugaan kuat itu dilatar belakangi berdasarkan sejumlah alat bukti yang ditemukan oleh tim saat melakukan pencarian.
Selain itu dari pakaian yang dipakai oleh kedua mayat yang ditemukan hampir sama dengan draf daftar bawaan yang dibawa kedua pendaki yang hilang.
Namun untuk bisa memastikannya harus diidentifikasi lebih dalam oleh pihak berwenang.
• Video : Evakuasi Jenazah Dua Pendaki yang Tewas di Kawah Gunung Dempo, Jalur Terjal dan Ekstrim
Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019), kecurigaan tim bahwa kedua mayat tersebut merupakan kedua pendaki yang hilang.
Tim menemukan kalung dan tracking pole milik Jumadi dan satu sepatu gunung mirek Eiger yang diduga milik Fikri.
Koordinator Tim Wanadri Fandi alias Otek Cemehe mengatakan, jika berdasarkan temuan-temuan barang milik kedua pendaki sebelum ditemukan dua jenazah tersebut diduga kuat jika jenazah yang ditemukan benar kedua pendaki yang hilang.
"Temuan Tracking Pole dan kalung milik Jumadi tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah yang pertama. Selain itu tim juga menemukan sepatu merk Eiger yang diduga milik Fikri," ujar Otek.
Dijelaskan Otek berdasarkan list barang atau peralatan yang dibawa pendaki hilang atas nama Jumadi yaitu Hp Nokia, Hp Xiaomi, Jaket REI warna hitam merah, ransel warna merah abu-abu merk eiger, sandal gunung merek Rei,
Tenda Eiger warna Orange, tas kecil warna hitam merk REI, celana parasut warga hitam 2 lembar, tracking pole, kalung emas liontin tulang dan celana lapangan warna coklat.
• Herman Deru Ucapkan Terima Kasih Kepada Warga Sumsel Sudah Dirikan Banyak Rumah Tahfidz
"Dari list yang kita dapat saat ini salah satu jenazah ditemukan dengan menggunakan celana lapangan warna coklat," jelasnya.
Sedangkan list barang yang dibawa oleh pendaki hilang atas nama M Fikri yaitu HP Xiaomi MI 8, Hp Oppo A57, ransel warna hitam orange, jaket warna hitam abu-abu, sandal gunung merek Eiger warna hitam coklat,
tas kecil warna coklat merk Eiger, celana hitam atau abu-abu merk pelyoyx bias panjang bias pendek atau dipotong, dan sepatu merk Eiger.
"Jenazah yang ditemukan juga sedang menggunakan sepatu merk Eiger dan celana abu-abu pendaki yang diduga dipotong," ujar Otek.
Namun ini baru analisa dilapangan saja, untuk kepastian siapa jenazah yang ditemukan harus diidentifikasi lebih lanjut.
Curigai Plastik Warna Biru
Diberitakan sebelumnya, setelah hampir 15 hari melakukan pencarian terhadap dua pendaki yang dinyatakan hilang sejak 15 Oktober 2019 tim pencarian mandiri hari ini menemukan mayat di kawasan Kawah Gunung Dempo.
Mayat tersebut ditemukan di kawasan kawah arah timur.
Mayat belum bisa diidentifikasi karena lokasinya berada dibawa bibir kawah sedalam 300 meter.
Penemuan mayat ini ditemukan pertama oleh tim Wanadri.
Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019) menyebutkan, penemuan mayat ini pertama oleh Indra dan Wahyudi.
Keduanya saat melakukan pencarian dikawasan Timur mencurigai jika ada baju warna biru muda di kawasan kawah Api Dempo.
• Profil Wanadri, Tim Pencari Temukan 2 Mayat di Kawah Gunung Dempo Pagaralam
Koordinastor Wanadri, Fandi Alias Otek membenarkan jika tim pencarian pendaki hilang menemukan sesosok mayat yang tergeletak dikawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD).
"Bener tim Wanadri Indra dan Wahyudi yang melaporkan bahwa mereka menemukan mayat yang ada dikedalaman 300 meter dari bibir Kawah Gunung Api Dempo," ujarnya.
Mayat tersebut pertama dicurigai hanya plastik biru saja.
Namun saat dilihat menggunakan teropong terlihat jelas jika itu merupakan mayat manusia.
"Tim terpaksa turun kekawah untuk memastikan jika itu adalah mayat."
"Namun karena lokasinya curam dan tinggi tidak bisa sampai kelokasi mayat. Tapi saa dilihat memggunakan tropong tampak jelas itu mayat," jelasnya.
Tim rencananya hari ini akan langsung melakukan evakuasi.
Bahkan tim sudah mempersiapkan semua perlengkapan untuk melakukan evakuasi.
"Namun kita belum bisa memastikan apakah mayat ini merupakan salah satu dari dua pendaki yang kita cari," tegas Otek.(SP/ Wawan Septiawan)