Profil Kadiskominfo Prabumulih Muhammad Ali, Pria Asal Kertapati Sukses Berkarir di Kota Nanas

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Muhammad Ali lahir di tengah keluarga yang sederhana dan lingkungan pergaulan yang bebas di masa kecil.

Semua itu ternyata tak menyurutkan langkah pria yang murah senyum, ramah namun tegas ini untuk menggapai kesuksesan.

Pria kelahiran Kertapati tepatnya di Remifa simpang Sungki itu menjadi satu diantara pejabat aparatur sipil negara (ASN) tergolong sukses dalam karir di Pemerintahan kota Prabumulih.

Muhammad Ali saat ini mengemban jabatan kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemkot Prabumulih.

• KONI Sumsel Verifikasi Keabsahan Atlet Porprov 2019, Wajib Bela Daerah Tempat Atlet Dibina

Karir anak pasangan almarhum Djalaluddin gelar Raden Swarno dan Maznah itu bukan tanpa perjuangan.

Ia memulai semua ini dari posisi terendah yakni sebagai Ajun Penyuluh KB BKKBN pada tahun 1993 di kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.

Namun berkat tekat yang keras, disiplin yang tinggi membuat Muhammad Ali menduduki jabatan Sekretaris BKD Pemkot Prabumulih pada 2005.

Kemudian menjabat Kabid Diklat BKD hingga 2015.

• Mengenal Fachrul Razi, Sosok Jenderal Tempur yang Jadi Menteri Agama Jokowi

Hingga pada Juni 2015 dipercaya Ir H Ridho Yahya MM yang kala itu menjabat Walikota Prabumulih mengangkat M Ali menjadi Kepala BKD hingga 2017 dan kepala Dinas PKKBPPPA serta Kepala Diskominfo hingga saat ini.

Bagi Muhammad Ali kesuksesan dalam bekerja tidak terlepas dari dukungan istri, anak dan keluarga.

Selain itu juga tentu harus ulet atau bekerja keras, pantang menyerah, berinovasi dan berdoa untuk meraih cita-cita.

"Dalam bekerja itu jangan berpikir dulu apa yang akan didapat tapi apa yang bisa dikerjakan, itu prinsip hidup saya," ungkap lulusan SDN 67 dan SMP YWKA di Kertapati, SLTA di SMPPN 26 Bakit Besar dan S1 Fisip UNSRI dan S2 Administrasi Publik itu.

Meski M Ali dan sang istri yakni suami Dra Hj Faroja SH MH yang bekerja di Pengadilan Tinggi Agama Palembang sama-sama sibuk dengan rentang jarak yang cukup jauh, namun perhatian ke anak tunggal mereka Gadiza Rahma Alia yang masih kelas 2 SMAN 2 Palembang tetap menjadi nomor satu.

• Membanggakan, Ini Profil 8 Wong Sumsel Punya Jabatan Strategis di Jakarta, Menteri Hingga Ketua BPK

"Keluarga tetap jadi yang utama meski sesibuk dan sepenting apapun pekerjaan, meski jarak Palembang-Prabumulih tidak jauh namun komunikasi lewat telpon baik dengan istri dan anak harus jadi utama," katanya.

Muhammad Ali menceritakan, dirinya sejak kecil selalu dituntut keluarga khususnya sang ayah tercinta untuk disiplin dan menjaga pergaulan sehingga tidak menyimpang ke pergaulan bebas.

"Saya dari kecil lahir dan tinggal di Kertapati, Anda pasti tahu pergaulan di sana namun berkat disiplin diajarkan orang tua dan kerja keras paling tidak saya bisa memberi contoh jika anak Kertapati bisa sukses," tuturnya.

Ia merupakan satu dari tiga teman yang tergolong bisa mengubah nasib atas izin Allah SW sementara puluhan lainnya mengalir mengikuti pergaulan masa kecil.

Ali menuturkan, dirinya disela-sela libur bekerja terus memberikan masukan dan pemahaman kepada teman-teman masa kecilnya jika menyekolahkan anak serta menjaga kepribadian anak sangat penting agar tidak menyimpang.

• PROFIL 5 Nama Pimpinan DPR RI, Puan Maharani Jabat Ketua DPR RI 2019-2024

"Kadang saya miris karena pandangan teman sedikit salah, mereka berpikir untuk apa menyekolahkan anak tinggi-tinggi toh yang dicari uang jadi lebih baik dari kecil bekerja, melihat itu saya termotivasi memberikan masukan terus sehingga generasi muda di lingkungan berubah maju," harapnya.

Untuk itu bagi generasi muda khususnya yang tinggal di daerahnya Kertapati Palembang dan se sumatera selatan, Ali berpesan agar tidak perlu minder atau malu dalam menggapai kesuksesan.

"Tekatkan dalam hati ingin maju, disiplin dan kerja keras serta jangan lupa terus berdoa kepada Tuhan, insyaallah apa yang dicita-citakan akan berhasil diraih," ujarnya.