Bencana Kabut Asap
Sehari Udara Membaik, Muratara Diselimuti Kabut Asap Lagi, Warga Rasanya Mau Pindah
Baru sehari kualitas udara di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) membaik, kini sudah diselimuti kabut asap kembali
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Baru sehari kualitas udara di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) membaik, kini sudah diselimuti kabut asap kembali.
Pantauan Tribunsumsel.com, Rabu (23/10/2019), kabut asap cukup pekat muncul sejak malam hingga pagi menjelang siang sekitar pukul 10.00 WIB.
Sehari sebelumnya, kabut asap di 'Bumi Beselang Serundingan' menghilang setelah diguyur hujan deras tiga malam berturut.
"Kemarin bisa menghirup udara segar, hari ini kabut asap lagi," ujar warga di ibukota Muara Rupit, Indra.
Kondisi tersebut membuat warga setempat mengeluhkan batuk-batuk, mata perih hingga sesak napas.
• Edhy Prabowo Gantikan Susi Pudjiastuti Jabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Langganan Juara Kelas
Untuk mengantisipasi udara tidak sehat terhirup secara langsung, warga terpaksa mengenakan masker.
"Tidak sudah-sudah lagi asap ini, kalau begini terus rasanya mau pindah ke daerah lain yang lebih nyaman," kata warga lainnya, Muslimin.
Kabut asap menyelimuti Muratara pada hari ini disebut-sebut merupakan kiriman dari daerah lain di luar Muratara.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi.
Sebab menurutnya kebakaran lahan di kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Karang Dapo tinggal pendinginan saja.
• Pagi Ini Polda Sumsel Sudah Gelar Pasukan, Sia-siap Razia Operasi Zebra, Lengkapi Surat Kendaraan
Mengingat lokasi produksi kabut asap paling banyak berasal dari lahan gambut yang terbakar di wilayah tersebut.
"Di sana itu sudah padam, tinggal sedikit-sedikit lagi. Kabut asap ini mungkin kiriman dari daerah lain juga," kata Syarmidi.
Pihaknya terus memantau perkembangan hotspot di wilayah Kabupaten Muratara.
"Begitu ada hotspot tim langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman," katanya.