Menteri Kabinet Jokowi
Sosok Edhy Prabowo, Anak Angkat Prabowo Calon Kuat Menteri Pertanian, Putra Asli Sumsel
Sosok Edhy Prabowo, Anak Angkat Prabowo Calon Kuat Menteri Pertanian, Putra Asli Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Edhy Prabowo, Anak Angkat Prabowo Calon Kuat Menteri Pertanian, Putra Asli Sumsel
Edhy Prabowo menemani Prabowo datang ke Istana Negara untuk menemui Jokowi, Senin (21/10/2019).
Kedatangan dua pimpinan Gerindra ini dikabarkan untuk menjadi Menteri Jokowi.
• Bila Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ramalan Santri Asal Pekalongan di 2016 Ini Jadi Kenyataan
Siapa Edhy Prabowo?
Dalam wawancara dengan Tribunnews, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo bercerita soal pengaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam perjalanan hidupnya.
Edhy disekolahkan oleh Prabowo setelah kariernya di militer bertahan dua tahun.
"Saya cita-citanya jadi tentara," kata Edhy di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Edhy diterima menjadi anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah pada 1991.
Setelah dua tahun meniti karier, ia dipecat. "Keluarga semua nangis," ucapnya.
Edhy pun merantau ke Jakarta.
Bersama 15 orang, ia menemui Prabowo di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mereka memperkenalkan diri, dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.
Edhy bersama temannya, sempat ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan di Kalimantan.
"Dulu diupah Rp 250 ribu gede banget," tutur Edhy.
Namun, di wilayah perbatasan itu, belum ada universitas.
Edhy pun disekolahkan oleh Prabowo untuk mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo.
"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.
Saat itu Prabowo merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia. Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat. Edhy pun menuruti keinginan Prabowo.
Edhy menjadi atlet Pencak Silat Nasional.
Ia pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.
"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.
Setelah pertandingan di semi final, Edhy memutuskan untuk melipur lara dengan pergi ke Malang.
"Dua Minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy.
Ia menyontohkan kedekatan dengan Prabowo terjalin pada tahun 90an.
Namun, Edhy enggan mengklaim menjadi orang paling dekat Prabowo.
"Saya tidak mau klaim paling dekat, karena semua orang pasti ingin dibilang paling dekat.
Tapi yang jelas, orang paling dekat sekalipun, namanya beliau ada di saya juga," kelakar Edhy Prabowo.
Puluhan tahun Edhy mendampingi Prabowo.
"Keikutsertaan sama beliau (Prabowo) sudah 26 tahun. Setengah hidup saya, ikut Pak Prabowo," katanya.
Edhy Prabowo lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 24 Desember 1971.
Ia mengenyam pendidikan di SD Xaverius Immanuel (lulus pada 1985), SMP Negeri 1 Muara Enim (lulus pada 1988), SMA Negeri 1 Muara Enim (lulus pada 1991), Akabri/ Akmil (masuk pada 1991 dan tidak lulus)
Universitas Moestopo (lulus pada 1997), dan Swiss-German University (lulus pada 2004). [4]
Karir atau riwayat pekerjaan Edhy sendiri antara lain Asisten Direktur Utama di PT Nusantara Energi (1998-2004), Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara (2000-2004)
Ketua Percepatan Pengadaan Logistik PT Kertas Nusantara (2007-2009), Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari (2004-2015), dan Direktur PT Alas Helau (2004-2015).
Kemudian Edhy juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara (2005-2015), Komisaris PT Kiani Lestari (2007-2015), dan Ketua Koperasi Swadesi Indonesia (2009-2015),
Anggota DPR RI Komisi VI periode 2009-2014 (bidang perdagangan, perindustrian, koperasi dan BUMN), dan Anggota DPR RI Komisi IV periode 2014-2019 (bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan). [5]
Selain memiliki karir cemerlang, Edhy juga aktif di berbagai organisasi, utamanya di struktur kepengurusan Partai Gerindra,
di mana sampai sekarang dia sedang menjabat sebagai salah seorang wakil ketua umum,
di Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), Yayasan Pendidikan Kebangsaan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia.