Berita Lahat
Kronologi Kebakaran Tewaskan Saharia di Lahat, Bermula Percikan Api saat Isi Pertalite
Saharia (80 tahun), tewas saat terjadi kebakaran di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Saharia (80 tahun), tewas saat terjadi kebakaran di Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Saharia tewas terbakar saat api menghanguskan rumah yang ia tempati, Minggu (20/10/2019), sekitar pukul 06.00 wib.
Saat kejadian, Saharia sedang terbaring lantaran dalam kondisi sakit.
Besarnya kobaran api dan banyaknya barang yang mudah terbakar membuat api beringas sehingga tak ada warga yang bisa menyelamatkan nyawa Saharia.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut setidaknya dua rumah ludes dilalap si jago merah.
• Sayembara Tangkap Penodong dan Maling di Desa Sungai Jernih Muratara Berhadiah Jutaan
Rumah Adrik Sukender (60 tahun) anak dari korban Saharia dan rumah Emi (55 tahun).
Peristiwa yang menggemparkan warga Kota Lahat tersebut bermula saat warga atau pengendara roda dua mengisi BBM jenis Pertalite di warung milik Adrik.
Saat mengisi BBM tersebut, menurut Sugeng, warga yang melihat mengatakan mesin kendaraan roda dua (motor) dalam keadaan hidup.
Tak lama tiba tiba ada percikkan api di tempat tangki kendaraan.
Saat itu, keduanya sempat kaget dan belum sempat berupaya memadamkan, api langsung membesar.
• Kebakaran Toko Gas Elpiji di Lahat, Korban Tewas Terpanggang Api Seorang Wanita Lansia
Api menyambar penyimpanan tabung gas yang ada didalam warung.
Api pun tampak permisi melahap semua yang ada didalam warung yang berisi berbagai jenis barang.
Tak hanya itu, api juga menghanguskan warung milik Emi, yang ada disebelahnya.
Warga sekitar yang sudah melihat api membumbung tinggi tidak bisa berbuat banyak.
Bahkan, keluarga dan warga tak sempat lagi menyelamatkan nyawa Saharia.
"Waktu kejadian warga masih terbilang sepi. Warga juga sudah pergi beraktifitas sehingga tak bisa berbuat banyak. "
"Api dengan cepat membakar dua unit rumah beserta isinya. Saat kejadian saya masih berada disawah dan melihat api sudah ,"terang Junaidi.
Petugas pemadam kebakaran segera tiba hingga api tidak kembali meluas ke pemukiman penduduk lainya.
• Sempat Alami Sindrom Susah Hamil, Berikut 5 Potret Kehamilan Presenter Kocak Fitri Tropica
Butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan api.
Setelah api padam, petugas pemdam kebakaran, BPD dan warga langsung mencari keberadaan Saharia dan mendapatinya sudah dalam keadaan meninggal.
"Ya satu orang dalam peristiwa itu meninggal. Korban dalam kondisi sedang sakit dan sudah lanjut usia tidak bisa menyelamatkan diri sehingga ikut terbakar," kata Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap SIK Msi melalui Paur Humas, Iptu Sabar T membenarkan, kejadian kebakaran tersebut.
Dikataknya, untuk penyebab kebakaran sendiri dugaan awal adanya warga yang mengisi BBM jenis Pertalite di warung milik korban.
Naasnya, muncul percikan api yang kemudian menyambar ke selang nozzle/ selang pengisian BBM dan api terus merambat ke dalam warung sehingga terjadi kebakaran.
Pihaknya sendiri saat ini tetus melakukan penyelidikan termasuk masih mencari keberadaan warga yang mengisi BBM yang pasca kejadian langsung pergi.
• Penerimaan dan Pendaftaran CPNS Kabupaten PALI 2019, Total Formasi dan Jumlah yang Diterima
Sementara itu, kebakaran yang terjadi Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, tersebut membawa duka mendalam bagi Adrik.
Betapa tidak, selain ada anggota keluarga yang meninggal, dalam kejadian tersebut harta benda yang berada di dalam rumah toko (ruko) tersebut ludes terbakar.
Banyaknya benda yang mudah terbakar membuat api leluasa melahap apa saja yang ada di lokasi.
Pantauan di Lokasi selain melululantahkan bangunan tampak terpantau barang barang dagangan milik korban hangus.
Terpantau juga satu unit kendaraan roda empat.
• Berita Penerimaan CPNS Lahat 2019 : Ini Penjelasan BKPSDM Lahat
Puluhan tabung gas elpiji dan barang barang lainya.
Api juga nyaris melahap kerumah warga lainnya.
Setidaknya lima tangki air milik Damkar Pemkab Lahat, disemprotkan untuk menjinakkan si jago merah.
Hingga berita ini dibuat keluarga yang terkena musibah belum bisa diminta keterangan. (SP/ Ehdi Amin)