Nekat Tulis Nyinyiri Penusukan Wiranto, Ini Alasan Irma Hingga Buat Kolonel Hendi Suhendi Dicopot
Nekat Tulis Nyinyiri Penusukan Wiranto, Ini Alasan Irma Hingga Buat Kolonel Hendi Suhendi Dicopot
TRIBUNSUMSEL.COM - Nekat Tulis Nyinyiri Penusukan Wiranto, Ini Alasan Irma Hingga Buat Kolonel Hendi Suhendi Dicopot
Kolonel Hendi Suhendi resmi dicopot sebagai Komandan Distrik Militer 1417 Kendari.
Ini merupakan akibat dari tulisan nyinyir sang istri pada peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto.
Postingan Irma saat itu viral di media sosial Facebook.
Akibat postingan istri, Kolonel Hendi Suhendi tidak hanya dicopot dari jabatannya, melainkan juga menjalani masa penahanan selama 14 hari.
Meski postingan tersebut akibatnya fatal, namun istri Kolonel Hendi Suhendi rupanya memiliki alasan tersendiri kenapa memposting hal yang mengundang pro dan kontra.
Terlebih dirinya istri seorang TNI.

Pencopotan jabatan dilakukan lewat serah terima jabatan yang dipimpin oleh komandan Korem 143/Ho Kendari Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari.
Akibat ulah istrinya yang mengunggah sebuah postingan negatif di media sosial terkait penusukan Wiranto, Hendi Suhendi harus rela kehilangan jabatannya.
Kini jabatannya sebagai Dandim 1417/Kendari diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah.
Seusai acara, Kolonel Hendi nampak ikhlas atas apa yang dialaminya.
Ia menyampaikan bahwa dia menerima apapun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya.
Hendi siap menjalankan hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apapun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," ujar Hendi kepada sejumlah wartawan usai Sertijab di Aula Sudirman Makorem Kendari, Sabtu siang.
"Ambil hikmah buat kita semua," kata Hendi.