Kolonel Hendi Banjir Support Warganet, Tagar #RespekUntukDandimKendari Jadi Trending Twitter
Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan unggahan nyinyir istri Dandim Kendari soal penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto.
"Saya prajurit yang setia dan hormat keputusan pimpinan. Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan," kata Hendi Suhendi didampingi istri di Kendari.

Hendi Suhendi yang pernah bertugas sebagai atase darat pada KBRI di Moskow, Rusia pun siap menjalankan keputusan institusi.
"Sekali lagi saya mau katakan bahwa saya prajurit setia dan kesatria yang dididik bertanggungjawab dan patuh pada perintah komando," ujarnya.
Sementara itu, Danrem 143/Ho Kendari Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto mengatakan, mantan Dandim 1417 Kendari itu baru menjabat selama 55 hari.
Hendi dikenai hukuman disiplin militer karena melanggar saptamarga di tubuh TNI sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Pasal 8 a dan Pasal 9.
"Seorang prajurit tidak taat terhadap pimpinan dan melanggar Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadi ketika prajurit melanggar semua itu, konsekuensi harus diterima," kata Yustinus.
Selanjutnya, menurut Yulistinus, mantan Dandim Kendari tersebut akan menjalani hukuman disiplin militer selama 14 hari ke depan, yaitu penahanan ringan.
Penahanan tehitung mulai hari ini. Kolonel Hendi akan diserahkan ke Denpom Kendari untuk menjalani hukuman militernya.
"Mari kita bijak bermedia sosial," pungkas Yustinus.
Sosok Irma Zulkifli Nasution yang karena ulahnya mampu membuat jabatan Kolonel Hendi Suhendi dicopot

Penulis Birgaldo Sinaga rupanya merupakan teman sekolah Irma Zulkifli Nasution saat SMA.
Berdasarkan tulisan di Facebooknya, Birgaldo Sinaga mengaku mereka adalah teman satu angkatan di SMA 3 Medan.
Ketika Birgaldo Sinaga ingin memastikan itu temannya atau bukan dengan mengecek akun Facebook Irma Zulkifli Nasution, akun tersebut diketahui sudah tidak ada.
Mengenang kembali semasa SMA, Irma Zulkifli Nasution dan Birgaldo Sinaga rupanya tidak satu kelas.
Namun, kelas mereka bertetangga.