Kolonel Hendi Banjir Support Warganet, Tagar #RespekUntukDandimKendari Jadi Trending Twitter

Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan unggahan nyinyir istri Dandim Kendari soal penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto.

Editor: Moch Krisna
Kolase Facebook dan Kompas.com
Nekat Tulis Nyinyiri Penusukan Wiranto, Ini Alasan Irma Hingga Buat Kolonel Hendi Suhendi Dicopot 

Baru 55 Hari Jadi Dandim, Begini Perasaan Kolonel Hendi Gelar Dicopot Gegara Istri Nyinyiri Wiranto

Baru 55 hari jadi Dandim Kendari, begini perasaan Kolonel Hendi Suhendi saat gelar dicopot gegara istri nyinyir penusukan Wiranto.

Baru-baru ini salah seorang Dandim Kendari dicopot jabatannya akibat ulah sang istri.

Ya, Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot pada Sabtu (12/10/2019).

 Pencopotan Hendi dari jabatannya diumumkan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
mantan Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi
mantan Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi (Kompas.com)

Rupanya, ini merupakan buntut panjang sang istri yang telah dilaporkan TNI karena postingannya di media sosial.

IPDL yang menggunakan akun Facebook Irma Zulkifli Nasution itu dianggap nyinyir terhadap peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten.

Diberitakan Kompas.com, Irma Zulkifli Nasution itu merupakan istri dari Komandan Distrik Militer Kendari Kolonel HS.

Irma Zulkifli Nasution dianggap melanggar hukum hingga sang suami pun terkena imbasnya.

Kolonel HS harus terima dicopot dari jabatannya dan mendapat hukuman penahanan selama 14 hari.

"(IPDL) melakukan postingan yang kami duga melanggar UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum," ujar kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Seusai acara pencopotan jabatannya itu, Kolonel Hendi menyampaikan bahwa dia menerima apa pun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya.

Bahkan Hendi siap menjalankan hukuman yang dijatuhkan kepadanya.

"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apa pun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," kata Hendi.

"Ambil hikmah buat kita semua.''

Kolonel Hendi Suhendi mengaku ikhlas menerima keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dandim 1417 Kendari.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved