Praktik Pembuatan KTP Palsu di Tulung Selapan Dibongkar Polisi, Pemesan Cuma Bayar Rp 50 Ribu
Praktik Pembuatan KTP Palsu di Tulung Selapan Dibongkar Polisi, Pemesan Cuma Bayar Rp 50 Ribu
Sejak bulan Mei, Reno sudahpenerima jasa pencetakan e-KTP dan NPWP palsu.
Reno mengaku, dalam menjalankan aksinya dia hanya bermodal printer, laptop dan kertas PPC.
"Saya lakukan ini karena terhimpit ekonomi, hanya untuk memenuhi kebutuhan anak istri," katanya, di Mapolres OKI, Rabu (9/10/2019).
Diakui Reno, sudah ada 100 lembar KTP dan NPWP yang dicetak.
Untuk datanya sendiri berasal dari warga yang meminta bantuan jasanya.
Pemesan cukup mengirim identitas diri melalui aplikasi WhatsApp.
Nantinya, hasil pencetakan KTP palsu dikirim kembali kepada pemesan.
"Satu lembar KTP dibayar Rp 50 ribu hingga Rp150 ribu," ujarnya
Modus Sama
Dihari yang sama, dua pelaku yang menawarkan jasa pembuatan dokumen palsu untuk kepentingan pendaftaran taksi online diringkus oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Kedua pelaku yakni NF (32) dan HA (33) memalsukan kartu tanda penduduk (KTP) , surat izin mengemudi (SIM), dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, AKBP Arie Adrian, mengatakan, pelaku NF bertugas memalsukan dokumen menggunakan cara menghapus identitas SKCK asli menggunakan cairan bayclin.
Sedangkan untuk KTP dan SIM asli dihapus menggunakan amplas.
"Ini dihapus kemudian ditulis kembali dicetak lalu dilaminating, untuk SKCK juga bahannya asli," kaa Arie Andrian di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (9/10/2019).
"Dia gunakan cairan untuk menghapus tulisannya, isinya saja yang diubah disesuaikan data pemohon," katanya lagi.