Berita OKI

Pembuat KTP Palsu di Tulung Selapan Ditangkap, Digunakan Untuk Pinjaman Online dan Tipu Rental Mobil

Pembuat KTP Palsu di Tulung Selapan Ditangkap, Digunakan Untuk Pinjaman Online dan Tipu Rental Mobil

Penulis: Winando Davinchi |
Tribunsumsel.com/Nando
Reno (kanan) Pembuat KTP Palsu di Tulung Selapan Ditangkap, Digunakan Untuk Pinjaman Online dan Tipu Rental Mobil 

"KTP tersebut biasanya digunakan untuk rental mobil, dan transaksi pinjaman melalui online, dimana hal tersebut mengharuskan membuat data sesuai KTP palsu atas kejadian tersebut banyak orang yang tertipu," ujarnya.

Pembuat KTP Palsu di Tulung Selapan Ditangkap, Digunakan Untuk Pinjaman Online dan Tipu Rental Mobil
Pembuat KTP Palsu di Tulung Selapan Ditangkap, Digunakan Untuk Pinjaman Online dan Tipu Rental Mobil (Tribunsumsel.com/Nando)

Dalam melancarkan aksinya Reno memang sudah mahir mengedit data tersebut, dikarenakan ia yang juga memiliki basic profesi sebagai fotografer serta memiliki alat pendukung.

"Alat yang digunakan tersangka yakni printer merek epson, laptop hp, dan kertas poto," ucapnya

Untuk sementara, KTP yang beredar ini bukan hanya di Sumsel saja tetapi juga sudah sampai diluar Sumsel.

"Dalam pembuatan KTP palsu, pesanan tersangka sudah sampai hingga luar daerah bahkan luar provinsi," tegasnya.

Dilanjutkan Kapolres Pelaku melanggar UU Tentang Administrasi Kependudukan No 24 Tahun 2013 dikenakan Hukuman 10 tahun dan denda Rp1 miliar.

"Tersangka dapat dipenjara dengan hukuman hingga 10 tahun perjara dan denda," tutupnya.

Kejadian Sama

Dihari yang sama, dua pelaku yang menawarkan jasa pembuatan dokumen palsu untuk kepentingan pendaftaran taksi online diringkus oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Kedua pelaku yakni NF (32) dan HA (33) memalsukan kartu tanda penduduk (KTP) , surat izin mengemudi (SIM), dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, AKBP Arie Adrian, mengatakan, pelaku NF bertugas memalsukan dokumen menggunakan cara menghapus identitas SKCK asli menggunakan cairan bayclin.

Sedangkan untuk KTP dan SIM asli dihapus menggunakan amplas.

"Ini dihapus kemudian ditulis kembali dicetak lalu dilaminating, untuk SKCK juga bahannya asli," kaa Arie Andrian di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (9/10/2019).

"Dia gunakan cairan untuk menghapus tulisannya, isinya saja yang diubah disesuaikan data pemohon," katanya lagi.

Bahan baku SIM, KTP, dan SKCK asli itu, kata Arie, didapatkan pelaku dari seorang copet yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved