Berita Muba
Satu Lagi Perampok Tewaskan 2 Orang di Muba Menyerahkan Diri, Berperan Ikat Tangan Korban
Satu lagi anggota komplotan perampok yang menyebabkan dua korban meningal dunia di Babat Toman, Musi Banyuasin (Muba), menyerahkan diri
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-Satu lagi anggota komplotan perampok yang menyebabkan dua korban meningal dunia di Babat Toman, Musi Banyuasin (Muba), menyerahkan diri.
Tersangka bernama Ario (23 tahun), warga Dusun 1 Desa Muara Punjung Kecamatan Babat Toman menyerahkan diri ke Polsek Babat Toman, Selasa (1/10/19) sekitar pukul 23.50 WIB.
Sebelumnya satu tersangka atas nama Panji Rahmat Akbar (19 tahun) warga Dusun 2 Desa Muara Punjung Kecamatan Babat Toman juga menyerahkan diri ke Polsek Babat Toman Minggu (29/9/19) sekitar pukul 22.30 WIB.
Sedangkan tiga tersangka lagi dengan inisial S, AM, AS yang merupakan eksekutor saat ini masih dalam tahap pengejaran pihak kepolisian.
Komplotan ini merampok di Desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba.
Dua orang meninggal dunia akibat kekejaman perampok ini.
• Amrin Warga Ujan Mas Muara Enim Tewas Disenggol Kereta Api
Dua korban atas nama Yulius Patra Kurniawan (35 tahun) dan Tarmizi (35 tahun).
"Ya, Alhamdulillah satu lagi pelaku atas nama Ario menyerahkan di ke Polsek Babat Toman yang diterima langsung oleh Kapolsek Babat Toman, Kasat Reskrik Polres Muba, dan Kanit V Jatanras Polda Sumsel," kata Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus S Pinem, Rabu (2/10/19).
Lanjutnya, untuk peran tersangka Ario merupakan penyedia perahu ketek untuk menuju lokasi perampokan, mereka menyeberangi sungai terlebih dahulu.
Dimana sebelumnya tersangka Ario diajak oleh tersangka AS yang merupakan otak perampokan, sesampainya di lokasi Ario berperan mengikat korban agar tidak melarikan diri.
"Ario ini berperan sebagai pembawa tersangka lainnya yang mempunyai perahu ketek, disana ia bersama tersangka Panji sebagai pengikat para korban agar tidak melarikan diri."
"Ia diajak oleh tersangka AS yang saat ini masih dalam tahap pengejaran,"ungkapnya.
• Ingat Perampokan Menewaskan 2 Korbannya di Sugih Waras Muba? Satu Pelaku Menyerahkan Diri
Setelah para korban diikat tiga pelaku lainnya yakni S, AM, AS sebagai pengeksekusi para korban.
Pengungkapan kasus ini berawal dari ditemukannya penadah handphone yakni tersangka Nazirin, dari sana pihaknya mengembangkan kasus tersebut.
"Sementara ini Senpira belum didapat karena masih pada ketiga pelaku laiinya yang saat ini masih DPO,"ujarnya.
Mantan Kapolres Banyuasin ini mengimbau terhadap para pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri, apabila masih tidak menyerahkan diri pihaknya bakal memberikan tindakkan tegas dan terukur.
"Kita berharap pelaku segera menyerahkan diri, jangan sampai kita melakukan Press Rilis di Rumah Sakit Bhayangkara,"tegasnya.
Sementara, tersangka Ario yang berperan mengantar para tersangka menggunakan ketek mengungkapkan ia diajak oleh terangka AS.
Ia bersama keempat tersangka lainnya menyebarangi sungai untuk menuju lokasi perampokan.
"Kami menyebrang sungai jam 12 malam, saya diajak oleh AS, Payo Rio kalu nak nilo nodong (kata AS), aku jawab dimane yung terus die jawab pokoknya nga milu bae,"ujar Ario.
Dirinya mengungkapkan pada saat melakukan perampokan ia bersama Panji bertugas mengikat para tersangka. Sebelum diikuat para korban sempat bangun, tetapi karena jumlah lebih banyak korban tidak bekutik.
"Sebelum di tembak korban di bangunkan terlebih dahulu. Sudah menembak kami langsung pulang, saya tidak dapat apa-apa,"ungkapnya.
Ditempat yang sama Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin menambahkan untuk ketika tersangka lainnya saat ini sudah dikantongi keberadaanya.
"Doakan saja para tersangka lainnya segera bisa diamankan,"ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, perampokan ini terjadi Sabtu tanggal 21 September 2019 sekitar pukul 02.30 WIB di Devisi 1 Blok C 27 PT. Pinago Utama desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba.
Kelima pelaku membawa tiga pucuk senpira laras panjang dan satu pucuk senpira laras pendek.
• Kronologi Rekayasa Perampokan di Minimarket Prabumulih, Uang 41 Juta di WC Hilang Saat Polisi Datang
Mereka mendatangi camp tempat tinggal korban dimana para korban sedang membangun jembatan milik PT Pinago Utama desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman.
Setibanya di TKP para pelaku langsung menembak korban Yulius Patra Kurniawan (35) dan Tarmizi (35).
Namun satu korban lagi Sayuti tidak tertembak karena senjata yang digunakan tidak meledak.
Para pelaku langsung mengikat Sayuti dan mengambil sejumlah barang berharga milik korban dan meninggalnya. (Sp/ Fajeri)