Berita Prabumulih
Akibat Warga Bakar Sampah di Atas Pipa, Dua Bulan Ini 5 Jalur Gas Kota Prabumulih Terbakar
Azhari mengatakan, kebakaran jaringan gas terjadi rata-rata disebabkan oleh warga yang membakar sampah sembarangan di atas jaringan.
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Direktur Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu, Azhari H Harun mengungkapkan, sepanjang Agustus hingga September 2019 terdapat lima kali kejadian kebakaran jaringan gas kota.
"Memang membuat warga panik namun bisa kami atasi dan tidak menimbulkan korban," ungkapnya kepada wartawan.
Azhari mengatakan, kebakaran jaringan gas terjadi rata-rata disebabkan oleh warga yang membakar sampah sembarangan di atas jaringan.
"Warga banyak membakar sampah tanpa melihat dulu tempat seperti di saluran drainase yang kering, di depan rumah padahal itu jalur selang gas kota."
"Karena jika selang gas panas maka akan meleleh dan berlubang hingga menyebabkan gas terbakar menyembur," katanya.
• Dapat Intimidasi, Presma Unsri : Tidak Ada Alasan Takut karena Disuarakan Itu Benar
Kendati banyaknya kejadian kebakaran pipa gas kota, sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan tidak ada korban.
"Kita baru sebatas imbauan supaya jangan lagi bakar sampah diatas jalur gas, karena rata-rata masyarakat banyak tidak tahu jalur jaringan gas, alhamdulilah sampai saat ini tidak ada korban," lanjutnya.
Azhari mengimbau jika masyarakat ingin membakar sampah harus mencari tempat yang aman dan jauh dari jaringan gas kota.
"Kami imbau juga jika ada jalur gas terbakar agar memberitahu pihaknya sehingga bisa diatasi dengan diperbaiki dan pihaknya meminta warga melihat dan menanyakan dulu jalur pipa jika infun membakar sampah," imbaunya.
• PD Petro Prabu Sebar 4 Tim Tagih Tunggakan Pelanggan Gas Kota Prabumulih
Ditanya apakah Petro Prabu mengalami kerugian dengan kejadian tersebut, Azhari mengaku jelas mengalami kerugian karena untuk perbaikan pihaknya harus membeli material dan membayar jasa.
"Kerugian jelas ada karena kita harus membayar tukang dan alat memperbaiki harus dibeli," katanya.
Seperti diketahui, beberapa daerah yang sempat dihebohkan karena kebakaran jaringan gas seperti daerah Prabusari, Pangkul dan beberapa wilayah di kecamatan Prabumulih Timur.