Cerita Kesedihan Ayah Hacker Pembobol Rp 16 Miliar: Uang Rp 20 Ribu Saja Dia Minta Saya

Riki Fernando (RF) pemuda asal Palembang ditangkap Mabes Polri karena terlibat pembobolan bank sampai Rp 16 miliar.

Penulis: Irkandi Gandi Pratama | Editor: Prawira Maulana
IRKANDI/TRIBUNSUMSEL.COM
Rumah orangtua tersangka RF di Bukit Sangkal Palembang, Rabu (11/9). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Riki Fernando (RF) pemuda asal Palembang ditangkap Mabes Polri karena terlibat pembobolan bank sampai Rp 16 miliar.

Ia ditangkap pada bulan Juli lalu namun Mabes Polri baru merilis kasus itu kemarin.

Tribunsumsel.com lalu menelusuri jati diri dari Riki Fernando.

Tribun berhasil menemukan rumah orangtua Riki Fernando dan mewawancarai ayahnya.

Fakta yang disampaikan ayahnya benar-benar mengejutkan.

Tribunsumsel.com mewawancari Potengho (71), ayah Riki Fernando di rumah mereka di Bukit Sangkal Kalidoni Palembang, Rabu (11/9/2019)

Sebagai orang tua RF, Potengho (71) yang seharinya bekerja sebagai tukang bersih Kelenteng mengakatan, dirinya tidak menyangka putranya itu terlibat kasus tersebut.

"Kami benar-benar tidak menyangka kalau dia terlibat kasus pembobolan rekening Bank sebesar Rp 16 Milyar itu, sedangkan uang Rp 20 ribu saja dia masih minta sama saya," ceritanya dengan mata yang berkaca-kaca

Lanjut Potengho, peristiwa penangkapan itu terjadi sekitar bulan Juli lalu, dimana saat itu RF sedang bekerja di salah satu Perusahaan yang berada di wilayah 3 Ilir kota Palembang.

"Ketika itu dia sedang kerja, tiba-tiba ditangkap Polisi katanya dari Mabes Polri, sekitar dua hari atau sesudah bulan Juli lalu, kalau harinya Senin," terangnya sambil meneteskan air mata yang sesekali diusapnya.

Disampaikannya juga, sejak dua bulan terakhir RF masih ditahan oleh Mabes Polri.

Potengho cerita jika mengingat anaknya itu istrinya selalu menangis.

"Dulu saat dia kuliah di Universitas yang ada di jalan Rajawali, saya selalu antar jemputnya. Sekali lagi kami sungguh tidak menyangka peristiwa ini terjadi," ucapnya.

Sementara itu, saat ini selaku orangtua beserta keluarga kebingungan untuk pergi ke Jakarta guna mengetahui kondisi anaknya terkini.

"Terakhir dia kasih kabar katanya mau dioper ke Lapas Pakjo tapi belum tahu kapan, karena disana masih di proses," katanya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved