Berita Viral
Heboh Video Kondektur Bus Marahi Ibu-ibu Karena Ongkos Kurang Rp 500, Begini Kejadian Aslinya
TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh Video Kondektur Bus Marahi Ibu-ibu Karena Ongkos Kurang Rp 500, Begini Kejadian Aslinya
TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh Video Kondektur Bus Marahi Ibu-ibu Karena Ongkos Kurang Rp 500, Begini Kejadian Aslinya
Baru saja heboh sebuah video yang menyebar di sosial media, terkait petugas atau kondektur sebuah bus di Solo memarahi ibu-ibu hanya karena ongkos yang dibayar kurang Rp.500.
Salah satunya dilansir Tribunsumsel.com dari akun instagram @tantee_reempong_oficiall, Jum'at (6/9/2019).
Dalam video itu terlihat seorang kondektur bus yang mengenakan pakaian seragam berupa batik berwarna ungu tengah memarahi ibu-ibu.
Bahkan dalam cuplikan video tersebut, kondektur bus tersebut mendorong ibu tersebut di dalam bus dan memaksanya untuk turun.
Kondektur bus tersebut terlihat sangat emosi sambil menunjuk-nunjuk hidungnya dan memojokan sang penumpang tersebut.
Penumpang lain segera melerai dan meminta agar pemuda tersebut bersabar dan mengalah terhadap ibu-ibu penumpang tersebut.
Barulah sang kondektur menjauh dari ibu-ibu tadi dan memilih diam berdiri di dekat pintu keluar bus.
"Dalam rekaman terdengar si ibu kurang 500 rupiah dalam membayar ongkos dan terlihat anda memperlakukan ibu tersebut dengan sangat arogan," tulis caption yang ada di instagram @tantee_reempong_oficiall.
Berikut beragam komentar atas cuplikan video kejadian tersebut :
"Walwpun ibunya salah jangan di dorong mas itu kan wanita lelaki ga pantes main kasar sama wanita."
"Ibu nya yg bikin video klarifikasi gw yg pusing liatnya videonya "
"Nah, sebelum pada bully mendingan cari tau dulu asal usulnya gimana. Sumber masalahnya gimana, jangan dikit2 langsung judge kesalahan si A atau B gitu. Mari lebih pintar mencerna informasi, kalau gatau kebenarannya jangan keburu marah atau bully takutnya malah jadi dosa sendiri".
Berdasarkan video slide selanjutnya seorang ibu-ibu yang juga berada di dalam bus saat kejadian itu pun memberikan klarifikasi.
Dalam video klarifikasi itu, sang ibu saksi ini mengatakan kalau kondektur tersebut awalnya meminta ongkos baik-baik kepada ibu penumpang tersebut.
Hanya saja, kondektur tersebut terpancing emosi saat ibu penumpang itu mulai mencakar hingga memaki.
"Kejadiannya tidak seperti itu, mas-masnya itu sudah meminta baik-baik
Ibu itu menanggapi kayak omelan, tangannya ibu itu kayak mencakar begitu, masnya membalas sambil mendorong,
Ibu-ibu tersebut sampai berbicara kasar,".
Bukan itu saja, ibu saksi mata ini kemudian memperingatkan kepada yang membuat video tersebut agar tak mengambil potongan kejadian saja hingga memunculkan bullyan terutama di media sosial.
"Bikin video yang lengkap jangan budayakan ilmu bully membully, satu ibu itu naik uangnnya kurang, mas kondekturnya minta baik-baik,
Mohon maaf kalau bikin video yang lengkap, sebelah ibu yang biru itu saya, saya kejadian itu benar-benar real saya tahu,
Kasian, trus itu masnya kalau si ibu itu kalau naik itu suka kurang, kondektur itu berhak meminta haknya," tutupnya.
Sementara itu, dikutip dari Tribunsolo.com, Direktur PT BST Sri Sadadmojo buka suara terkait video viral di Facebook antara Kondektur atau Pramugara BST dengan Emak-emak.
Sadadmojo mengatakan, Kondektur atau Pramugara tersebut berinisial RD (21).
"Kejadian tersebut terjadi di UMS, bus dari Jalur Kartasura - Palur ibu-ibu tersebut naik," papar Sadad dihubungi.
Saat naik ini penumpang ibu tersebut hanya membayar Rp 3.000 pada pramugara atau Kondektur.
Padahal tarif umum Rp 4.500 hal tersebut berlaku sama pada semua penumpang.
Lantaran menolak menambah uang tersebut kondektur meminta ibu tersebut untuk turun sebab juga tidak mau tombok di perusahaan.
"Saat disuruh turun ini Ibu tersebut malah marah dan kemudian memukulkan tasnya pada RD," kata Sadad, Jumat (6/9/2019).
"Kejadian selanjutnya ya itu, seperti divideo, RD yang emosi mendorong kepala ibu tersebut," papar Sadad.
"Videonya juga dipotong itu, kejadian awal tidak ada," terang Sadad.
Walaupun begitu Sadad tidak membela Kondektur atau Pramugaranya sebab semua kembali ke pelayanan.
Dia menyampaikan permintaan maaf pada ibu tersebut dan sudah memberikan sanksi pada Kondektur BST tersebut.
"Ibu itu kami belum tahu alamatnya, nanti kami secara terbuka saja akan minta maaf," papar Sadad.
