Mahasiswa Diksar Menwa Meninggal
Orangtuanya di Bekasi Shock Dengar Hebat Sangaji Meninggal Sewaktu Diksar Menwa di Banyuasin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Keluarga Hebat Sangaji di Bekasi, Jawa Barat, sangat shock ketika mendengar kabar duka dari Palembang
Kronologi Meninggalnya Hebat Sangaji
Hebat Sangaji meninggal dunia sewaktu ikut pelatihan dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa di Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (4/9/2019).
Hebat Sangaji merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang jurusan hukum pidana fakultas Syariah.
Sebelum meninggal pria yang juga sering menggunakan kacamata tersebut sempat ucapkan pesan terakhir kepada pembinanya dan sebut salah satu keluarganya.
“Kak aku sakit, aku ingin ketemu Bude,” ujar Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang, Rina Antasari membacakan pesan yang disampaikan Hebat Sangaji, Jumat (6/9/2019)
Hal tersebut diucapkan Hebat Sangaji sebelum ia terjatuh di sungai yang tak jauh dari tempat diksarnya di Sembawa.
• Daftar 20 Pemain Sriwijaya FC Hadapi PSCS Cilacap, Pekan ke-15 Liga 2 Indonesia, Minggu (8/9/2019)
Saat itu Hebat Sangjadi disebutkan dalam kondisi ngigau (setengah sadar).
Lalu terjadilah detik-detik dimana almarhum Hebat Sangaji tewas kareta terjatuh ke sungai.
Peristiwa itu akibatkan seluruh badannya alami pembengkakan.
Hal itu berdasarkan informasi yang diberirahukan Rina saat ditemui di ruang kerjanya.
Perwakilan kampus kemudian menghubungi ke orang tuanya untuk mengabarkan Hebat Sangaji tewas.
Hingga saat ini Almarhum Hebat Sangaji telah dikebumikan di kampung halamannya yang berada di daerah Bekasi.
Informasi yang dihimpus kompas.com, Diksar itu berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Korban diduga sempat mengalami kesurupan di lokasi diksar.
"Kabarnya malam itu kesurupan. Lalu masuk ke sungai saat hendak disadarkan. Lokasi diksarnya di SMK Pertanian Sembawa,"kata AR salah satu mahasiswa UIN. (SP/ Haris Widodo)